Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKolaka Timur

Anak SD Belajar Pakai Masker, Parmin Dasir: Pemerintah Segera Atasi Asap di Koltim

3108
×

Anak SD Belajar Pakai Masker, Parmin Dasir: Pemerintah Segera Atasi Asap di Koltim

Sebarkan artikel ini
Anak SD Belajar Pakai Masker, Parmin Dasir: Pemerintah Segera Atasi Asap di Koltim
Sejumlah anak SD menggunakan masker karena kebakaran hutan di Koltim FOTO: AS LAN tegas.co

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sulawesi Tenggara (Sultra) daerah pemilihan (Dapil) Kolaka Raya (Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur), H. Parmin Dasir, SE mengimbau warga untuk tidak membakar hutan disaat kemarau panjang ini. Hal ini dikatakan di gedung DPRD Sultra, Selasa (26/11/2019).

Menurutnya, aktivitas warga dan pelajar Sekolah Dasar (SD) khususnya di Kolaka Timur terganggu akibat kebakaran hutan.

Olehnya itu, dirinya berharap agar pemerintah segera turun tangan mengatasi kebakaran hutan itu agar tidak meluas karena warga dan pelajar terganggu dalam beraktivitas.

“Pemerintah bersama TNI/Polri segera turun tangan mengatasi kebakaran agar asapnya tidak mengganggu warga dan pelajar. Bagi masyarakat kiranya jangan membakar lahan di waktu kemarau ini,”imbuh Parmin Dasir kepada tegas.co siang tadi, Selasa.  

Anak SD Belajar Pakai Masker, Parmin Dasir: Pemerintah Segera Atasi Asap di Koltim
Parmin Dasir (Kedua dari kanan) di gedung paripurna DPRD Sultra bersama guru dan siswa Mts Tsanawiyah Kendari FOTO: tim tegas.co

Sementara itu, pantauan media ini, kabut asap kembali menyelimuti sejumlah wilayah yang ada di kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra)

Hal tersebut dikarenakan terbakarnya lahan gambut yang merupakan hutan produksi terbatas terletak di kecamatan Tinondo dan kecamatan Lalolae kabupaten Koltim.

Akibatnya, aktivitas warga sekitar serta proses belajar mengajar di sejumlah sekolah sempat terganggu.

Bahkan, sejumlah murid sekolah dasar (SD) terpaksa menggunakan masker saat proses belajar mengajar karena kabut asap semakin perih jika terkena mata.

Tim Manggala Agni yang tiba di lokasi kebakaran memantau titik kebakaran terjadi sejak Minggu 24 November 2019 lalu.

Saat ini, tim Manggala Agni bersama TNI/Polri dan pemda Kolaka Timur belum bisa melakukan pemadaman karena sulitnya menjangkau titik-titik api.

Api yang semakin membesar akibat angin yang berhembus kencang membuat proses pemadaman api semakin sulit.

Salah seorang murid SD, Adel Prayoga mengatakan, dirinya bersama teman-temannya kesulitan untuk belajar karena kabut asap.

Warga sekitar serta murid SD di wilayah tersebut berharap Satgas Karhutla segera mengatasi kabut asap, sehingga mereka bisa beraktivitas seperti sedia kala.

AS LAN

error: Jangan copy kerjamu bos