Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKonawe Utara

Ketua Bem FITK UHO : Bareskrim Polri Diminta Seriusi Illegal Mining di Sultra

886
×

Ketua Bem FITK UHO : Bareskrim Polri Diminta Seriusi Illegal Mining di Sultra

Sebarkan artikel ini
La Ode Muh. Farhan

TEGAS.CO,. KENDARI – Perusahaan Tambang yang melakukan aktivitas di Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) PT Bososi disegel Bareskrim Polri dikarenakan melakukan Illegal Mining, Dimana wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) nya masuk dalam wilayah hutan lindung.

Terkait penyegelan tersebut, mendapat reaksi positif dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ( FITK ) Universitas Halu Oleo, La Ode Muh Farhan.

“Sudah semestinya kita mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang mempunyai tekad untuk memberantas Illegal Mining Di Sultra, Namun PT. Bososi masih satu dari banyaknya Tambang bermasalah di Sultra, sehingga harus menjadi Atensi bagi Bareskrim Polri untuk menindak dan mengidentifikasi tambang yang merusak lingkungan serta yang merugikan negara,” ungkapnya kepada awak media, Selasa, 12/5/2020.

Menurut Farhan penyegelan tambang yang dinilai ilegal dan bersentuhan dengan hutan lindung sejatinya segera di proses hukum. Hal tersebut untuk menjaga kelestarian Alam dari upaya pengrusakan secara terstruktur seperti ilegal mining.

” Kita harus memperhatikan dan pastikan apakah dengan hadirnya Tambang di Sultra dapat membawa kesejahterakan masyarakat dan dikelola dengan baik atau malah hanya mengeruk sumber daya alamnya tanpa memperhatikan dampak lingkungan dan kemaslahatan masyarakat”.

Menurutnya, Bareskrim Polri mesti melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik dari cara pengelolaannya ataupun pelaku pelaku dari tindakan Illegal Mining di Sultra agar pertambangan tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi dan mengabaikan aturan dan pengelolaan pertambangan.

“Langkah awal Bareskrim Polri sangat kami apresiasi dan semoga dapat memotivasi seluruh stake holder terkait yang ada di bumi anoa agar lebih lihai dalam mengawasi tambang tambang yang beroperasi di Sultra dan Semoga kedepan Bareskrim Polri dapat menjadikan PT. Bososi sebagai contoh dan sampel untuk menindak kasus Illegal mining lainnya di Sulawesi Tenggara,”tandas Farhan.

TIM REDAKSI

error: Jangan copy kerjamu bos