TEGAS.CO,. MUNA – Aksi ujuk Rasa Mahasiswa dan Masyarakat Desa Korihi, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ) di kantor Bupati Muna berlangsung Ricuh, Kamis (02/07/2020).
Kedatangan Masa aksi di kantor Bupati Muna dengan membawa sobekan kardus yang terpajang di mobil Pick Up yang bertuliskan Bupati Muna Stop Tipu-tipu.
Kehadiran mereka di Kantor Kosong Satu Muna itu, guna untuk meminta Surat Keputusan ( SK ) Pemberhentian kepala Desa Korihi untuk segera dikeluarkan saat itu juga.
Masa aksi kemudian mencoba memaksa masuk di gedung kantor Bupati Muna untuk bertemu langsung bupati namun sayangnya bupati tidak ada ditempat sehingga terjadi aksi saling dorong dengan anggota Sat Pol PP Muna hingga berujung keributan. atas kejadian itu, satu dari mereka masa aksi mengalami luka yang serius pada bagian wajah atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota sat Pol PP Muna yang bertugas mengahalau para pendemo.
Ilham Malik selaku Jendaral Lapangan mengatakan, kehadiran mereka di kantor bupati Muna untuk menagih janji Bupati Muna bahwa dalam waktu 14 hari kades korihi akan dicabut status jabatannya sebagai kepala desa.
“Jadi kami datang hari ini untuk menanyakan janji Bupati Muna dan meminta SK pemberhentian secara resmi kepala desa Korihi” ungkapnya.
Selain itu pula Iiham Malik mengungkapkan atas tindakan kekerasan oknmum terhadap dirinya itu merupakan hal yang biasa dan ia mengajak masyarakat agar tidak perna takut ataupun gentar dalam melakukan perjungan.
“Terkait ada oknum yang melakukan tindakan kekerasan terhadap saya, kami akan proses di propam sementara untuk oknum anggota satpol PP harus ditindaki secara hukum oleh polres Muna,” tegasnya.
Selanjutnya, mereka berjanji akan melakukan gerakan aksi lanjutan sampai tuntutan meraka terpenuhi.
AWAL