Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahPendidikanWakatobi

Berikut Klasifikasi Beasiswa Bersinar yang Diprogramkan Pemda Wakatobi

2692
×

Berikut Klasifikasi Beasiswa Bersinar yang Diprogramkan Pemda Wakatobi

Sebarkan artikel ini
Nurmasi, S.Pd.,MM, Kabid PAUD Dikbud Sekaligus Tim Verifikasi Beasiswa Bersinar Kabupaten Wakatobi

TEGAS.CO,. WAKATOBI – Ada tiga bentuk klasifikasi beasiswa pendidikan bersinar yang diprogramkan Pemda Kabupaten Wakatobi, antara lain beasiswa berprestasi, bantuan penyelesaian akhir bagi mahasiswa S1 dan S2, dan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Hal ini diungkapkan Tim Verifikasi Beasiswa pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nurmasi, S.Pd, MM. Kamis (17/09/2020).

Ia menjelaskan, Pemda sangat menaruh harapan besar dalam meningkatkan sumber daya manusia lokal. Salah satunya, lewat dukungan anggaran beasiswa pendidikan bersinar sebesar Rp 2,5 miliar pertahunnya. Walhasil, dengan informasi yang terpadu di masyarakat, jumlah penerima bantuan tersebut meningkat tajam.

“Di tahun 2017 lalu, jumlah penerima beasiswa ini sebanyak 89 orang, seiring sosialiasi ke masyarakat baik dalam bentuk spanduk, pertemuan terbatas di kecamatan, sekolah hingga ditingkat kampus, maka 2019 jumlah penerimannya naik menjadi 541 orang,” ujarnya.

Lebih lanjut Magister Manajemen alumni UHO ini mengungkapkan, meskipun data belum terverifikasi secara lengkap, akan tetapi jumlah penerima beasiswa 2020 dipastikan akan melebihi tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk tahun 2020, yang sudah kami verifikasi ada sebanyak 568 orang. Ini juga belum terinput semuanya. Jumlah ini sudah termasuk beasiswa mahasiswa berprestasi baik S1 umum, S1 kedokteran maupun dengan MoU serta bantuan mahasiswa penyelesaian akhir,” terang mantan guru ini.

Lebih jauh lagi ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 tahun 2017, nominal besaran beasiswa dan bantuan yang akan diterima tiap mahasiswa (penerima) bervariasi. Bagi mahasiswa penyelesaian akhir (S1) minimal dibantu Rp 2,5 juta dan maksimal Rp 5 Juta. Sedangkan mahasiswa S2 akan dibantu minimal Rp 7,5 juta dan maksimal Rp 15 juta. Sementara untuk mahasiswa S1 kedokteran anggaranya fleksibel. Artinya, anggaran bantuannya disesuaikan dengan beban anggaran daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Bantuan Siswa Miskin (BSM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diperuntukkan bagi siswa kurang mampu relatif menurun. Data yang dihimpun media ini di tahun 2017 jumlah penerima BSM tingkat SD sebanyak 2.347 orang dan SMP 1.036 orang.

“Angka menurun dapat dilihat pada tahun 2018, yakni SD 962 orang dan SMP 539 orang. Menyusul 2019, SD sebanyak 768 orang, SMP sebanyak 739 orang,” pungkasnya

Reporter : RUSDIN

Editor : YA

error: Jangan copy kerjamu bos