Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Berikut Nama Awak KM. Fajar Panca yang Selamat dari Maut

522
×

Berikut Nama Awak KM. Fajar Panca yang Selamat dari Maut

Sebarkan artikel ini

ODetik-detik tenggelamnya KM. Fajar Panca, kapal GT. 21, milik H. Denri Lau, warga Pulau Kalao To

Detik-detik tenggelamnya KM. Fajar Panca, kapal GT. 21, milik H. Denri Lau, warga Pulau Kalao ToTEGAS.CO., SELAYAR – Untuk kali kesekian, moda transportasi angkutan kapal kayu, asal Pulau Kalao Toa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, dikabarkan mengalami kecelakaan laut dalam perjalanan pelayaran dari Pelabuhan Kawau menuju daratan ibu kota Benteng, Selayar.

Kali ini, nasib naas, menimpa KM. Fajar Panca, kapal GT. 21, milik H. Denri Lau, warga Pulau Kalao Toa.

Kapospol Pasilambena, Ipda Jajang S menjelaskan, “kapal bertolak meninggalkan Pelabuhan Kawau, Kecamatan Pasilambena, pada sekitar pukul 15.00 Wita, hari, Jum’at, (25/12) sore yang secara kebetulan, bertepatan dengan perayaan natal.

“Kapal yang dinakhodai Amiruddin tersebut, sedianya akan berlayar menuju ibukota Benteng mengangkut hasil bumi berupa kopra, dan jambu mente, bersama ratusan biji tabung gas kosong berukuran 3 kg,” ujarnya.

Namun naas, lanjutnya, karena saat melintas, di perantaraan Pulau Bonerate, dan perairan Taka Bassi, Desa Pasitallu, kapal mendadak kehilangan keseimbangan yang mengakibatkan kapal menjadi miring.

Padahal, nakhoda kapal mengaku, cuaca hari itu, cenderung lebih bersahabat dan tak bergelombang.

Bahkan muatan kapalpun sudah dikurangi dan jauh lebih sedikit, jika dibandingkan hari-hari biasanya.

Kapal hanya bermuatan kurang lebih 30 ton, ungkap Ipda Jajan, menirukan keterangan nakhoda kapal.

Nasib naas yang menimpa kapal, berawak lima orang itu, dibenarkan, Danpos Pasilambena yang sekaligus bertindak sebagai Babinsa Desa Pulo Madu, Serka Amiruddin.

Serka Amiruddin yang dihubungi secara terpisah oleh wartawan pada hari, Selasa, (29/12) siang, mengaminkan perihal kejadian laka laut yang menimpa KM. Fajar Panca.

Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 20.00 wita, hari, Jum’at, (25/12) malam lalu, saat melintas di perairan Taka Bassi, Desa Pasitallu.

Beruntung, karena nakhoda bersama empat orang abknya, bisa terselamatkan dari maut, setelah dievakuasi oleh KM. Cipta Madinah, salah satu armada kapal kayu asal Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu yang dinakhodai, Midun.

Nakhoda dan ABK berhasil dievakuasi, pada sekira sekira pukul, 19.00 wita, hari, Sabtu, (26/12) malam, kemarin, dan langsung diantar menuju daratan ibu kota Benteng, via Dermaga Rauf Rahman.

Kelimanya, tiba di Dermaga Rauf Rahman, Benteng, pada sekitar pukul 09.00 wita, hari, Minggu, (27/12) pagi, dan langsung diarahkan menuju rumah kediaman pribadi, Camat Pasilambena, Patta Bau, S.Sos.

Berikut, nama nakhoda dan anak buah kapal (Abk) yang selamat dari tragedi tenggelamnya KM. Fajar Panca.

1. Amiruddin (Nakhoda) warga
Dusun Buranga, Desa Garaupa
Raya.

2. Jamal (21 thn) warga Dusun
Buranga, Desa Garaupa Raya.

3. Irfan (21 thn) warga Dusun
Buranga, Desa Garaupa Raya

4. Darman (16 thn) warga Dusun
Buranga, Desa Garaupa Raya.

5. Vikram (16 thn) warga Dusun
Buranga, Desa Garaupa Raya.

 

Laporan: Andi Fadly Dg. Biritta
Editor: H5P

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos