Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaKonawe Utara

DPW Lira Sultra Endus Dugaan Korupsi di Dinkes Konut

1085
×

DPW Lira Sultra Endus Dugaan Korupsi di Dinkes Konut

Sebarkan artikel ini
Gubernur DPW LIRA Sultra, Karmin, SH

TEGAS.CO,. KONAWE UTARA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut) melakukan korupsi dalam kasus dugaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2020.

Gubernur DPW Lira Sultra, Karmin, SH mengatakan bahwa berdasarkan investigasi dan analisa yang dilakukan tentang DAK 2020 sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2020 tentang APBN 2020 berbanding lurus dengan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah kabupaten (Pemkab) Konut.

“Yang dimana tentang alokasi dan fisik tahun 2020 sebesar Rp.22.096.510.000, realiasasi dalam catatan atas laporan keuangan adalah sebesar Rp.21.084.986.573, dari total anggaran kegiatan yang bersumber dari DAK fisik atau dalam RUP LKPP tahun 2020 sebesar Rp.14.931.103.000, terdapat selisih anggaran sebesar Rp. 6.117.883.573 yang diduga tidak jelas kegiatannya apa,” ungkapnya. Selasa (11/10/2021)

Kata Karmin hal ini jelas-jelas merugikan negara, dimana anggaran yang bersumber dari APBN 2020 digunakan oleh Dinkes Konut dibawah pimpinan Nurjannah Efendy yang diketahui tanpa kejelasan item kegiatanya dilapangan tersebut.

Dia juga menyampaikan bahwa Lira Sultra telah bersurat untuk meminta klarifikasi secara tertulis ke pihak terkait (Dinkes Konut) dengan nomor surat 11 / DPW – Lira Sultra/9/2021, perihal permintaan klarifikasi atas dugaan korupsi dana Alokasi khusus bidang kesehatan tahun 2020

“Dengan adanya surat klarifikasi tersebut pihaknya bisa menerima jawaban dari dinas terkait perihal kegiatan yang diduga melakukan korupsi DAK pada Dinkes Konut, akan tetapi hal ini tidak ada tanggapan”, terangnya.

“Kamipun mencoba untuk bertemu kadis kesehatan di kantornya, akan tetapi pihaknya tidak berada di tempat. Selain itu kami juga menghubungi lewat pesan WhatsApp maupun by phone lagi-lagi tidak ada tanggapan dan respon yang baik”, tambahnya.

Karmin menegaskan, pihaknya akan meminta Kejari dan KPK untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi DAK Dinkes Konut yang merugikan negara itu.

“Kami dari LIRA Sultra akan terus melakukan pengawasan dan investigasi kepada para pengguna anggaran yang ada di pemerintahan, terkhusus Konawe Utara, untuk tidak menyalagunakan anggaran negara”, tutupnya

Hingga berita ini terbit pihak Dinkes Konut belum memberikan jawaban atau tanggapan terkait hal ini.

“TIM”

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos