Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaMuna

Jika Terbukti Langgar Kode Etik, Dikbud Muna Bakal Tindak Tegas Kepala SDN 7 Lasalepa

1049
×

Jika Terbukti Langgar Kode Etik, Dikbud Muna Bakal Tindak Tegas Kepala SDN 7 Lasalepa

Sebarkan artikel ini
Dikbud Muna mengadakan pertemuan bersama masyarakat Desa Lasalepa guna menggali informasi terkait dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Kepala SDN 7 Lasalepa

TEGAS.CO,. MUNA – Perkara dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Lasalepa, kini telah ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muna.

Hari ini, tim dari Disdikbud Muna langsung ke sekolah yang bersangkutan guna mempelajari dan menggali informasi terkait dugaan perkara tersebut. Senin (10/10/2022).

Sekretaris Dikbud Muna, Samaul Bait menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang beredar luas serta keresahan sejumlah masyarakat, pihaknya hari ini datang untuk mencari informasi serta mengumpulkan sejumlah keterangan.

Sejumlah masyarakat yang saat itu ikut melakukan penggrebekan atau melihat langsung ikut dihadirkan untuk mendapatkan gambaran.

Hingga saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan seperti apa kejadian saat malam tersebut.

“Kemarin waktu Sabtu malam kejadiannya, hari ini kita baru turun karena kemarin libur,” katanya saat ditemui di SDN 7 Lasalepa.

Oknum Kepsek yang diduga melakukan perbuatan tercela bersama seorang janda dengan mengunci pintu ruangan guru tersebut selanjutnya akan dipanggil guna klarifikasi di Kantor Disdikbud Muna.

Pelanggaran kode etik seperti itu tak dibenarkan karena tak mencerminkan sebagai seorang pendidik. Sehingga pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika terbukti.

“Jika terbukti kita akan berhentikan dari jabatan sebagai Kepsek,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Bone yang ikut pertemuan bersama Disdikbud Muna, A (inisial) menyebut oknum Kepsek tersebut diketahui telah lama berhubungan dengan wanita yang disanterkan ada pada saat penggrebekan.

Kata dia, sebelum kejadian, hampir tiap malam datang kerumah wanita yang dimaksud. Disana mereka kumpul dan karaoke, sehingga ia sebagai tetangga dan masyarakat lainnya merasa terganggu.

Buntut dari itu, pada malam Sabtu dilakukan penggrebekan karena sudah sangat meresahkan.

“Perempuan yang bersama Kepsek itu tetanggaku. Sudah meresahkan. Kepsek itu hampir tiap malam di rumahnya itu perempuan,” ungkapnya.

Perihal yang menerpanya, Kepsek SDN 7 Lasalepa, TM secara tegas membantah dirinya digrebek oleh sejumlah warga.

Dijelaskannya, pada malam itu dirinya hanya meminta perempuan yang bersangkutan mengantarkan kopi ke ruang guru.

Ia juga menuturkan, saat itu kondisi area sekolah masih begitu ramai karena para pekerja masih lembur memasang paving block. Sehingga katanya sangat mustahil melakukan perbuat tercela seperti yang diramaikan.

Malam itu juga secara tegas dia mengatakan tak ada penggrebekan. Saat itu dia sengaja mengunci ruang guru dari luar meski sang perempuan masih ada didalam. Hal itu dilakukan karena kondisi dial area sekitar sekolah telah ramai dengan kehadiran sejumlah warga.

Hal itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi dalam ruang tersebut ada sejumlah komputer untuk keperluan assessment.

Setelah melihat sejumlah warga ramai berdatangan, ia mengatakan dengan sendirinya datang menenangkan diri di salah satu rumah Ketua RT di Desa Bonea.

Disana juga ia meminta sepupu dari perempuan yang tengah dikunci diruang guru agar datang menjemput keluarganya.

“Tak ada penggrebekan, saya tidak terima disebut selingkuh dan diberitakan. Saya akan tempuh jalur hukum,” ujarnya melalui via phone.

Laporan: FAISAL

Editor/ Publsiher: YUSRIF

Terima kasih