Selasar Pasar Wameo Roboh, Satgas Penanganan Bencana Fokus Evakuasi Korban & Puing Bangunan

Himbauan kepada masyarakat
Himbauan kepada Masyarakat

TEGAS.CO,. BAUBAU – Bangunan selasar penyangga Islamic Center yang terletak di pesisir pantai bersebelahan dengan situs budaya Batu Poaro pasar Wameo diduga roboh hingga menimpa beberapa dagangan dan kendaraan yang berada di sekitarnya, Senin (28/10/24).

Satgas penanganan bencana kota Baubau yang terdiri dari SAR, BPBD, pemadam kebakaran, Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas Sosial dengan bantuan alat berat meninjau langsung lokasi yang terdampak dan melakukan evakuasi korban.

Dalam keterangan persnya kepada sejumlah awak media, Pj Wali Kota Baubau Dr. Muh. Rasman Manafi, SP, M.Si mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau fokus untuk segera menangani dulu bangunan yang roboh dimana dari informasi awal ada 2 korban yang luka di bagian kepala dan bagian tangannya. Kemudian ada 7 motor dan 2 mobil yang rusak dan sudah mulai diamankan oleh petugas keamanan.

”Mudah-mudahan ada penanganan respon cepat dari Kementerian PU sekaligus memperbaiki bangunan yang lain disekitar ini karena bangunan ini dibikin sejak tahun 2011,” katanya.

Selasar Pasar Wameo Roboh, Satgas Penanganan Bencana Fokus Evakuasi Korban & Puing Bangunan
Penanganan bangunan

Sementara, untuk upaya pemkot sendiri sebelumnya telah memasang spanduk berupa imbauan kepada masyarakat dan pedagang yang melakukan aktivitas berbelanja dan berdagang di sini untuk waspada dikarenakan kondisi bangunan selasar yang terlihat cukup rapuh dan mengkhawatirkan.

Disamping itu, Pemkot Baubau sejak jauh-jauh hari sudah bersurat ke pemilik aset yakni Kementerian PU dalam hal ini Balai Prasarana dan Pemukiman Sulawesi Tenggara (Sultra) agar segera memperbaiki selasar bangunan yang ada di pasar wameo untuk ditangani secepatnya.

“Kejadian ini sudah kami laporkan juga ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Kemudian, Dinas Sosial Kota Baubau sudah bergerak menangani korban akibat bangunan roboh,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang yang berada di TKP bernama Jawaria, menambahkan, kejadiannya ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.17 Wita dimana tiba-tiba terdengar dentuman bunyi yang cukup keras hingga membuat kehebohan pedagang dan pembeli.

“Akhirnya kita lihat sudah ribut-ribut orang padahal sudah rubuh bangunannya,” jelasnya.

 

Laporan : JSR

Editor : Dion

Komentar