KPU Baubau Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024, Bahas Kinerja dan Perbaikan Mendatang

KPU Baubau Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024, Bahas Kinerja dan Perbaikan Mendatang
Foto bersama usai kegiatan

TEGAS.CO, BAUBAU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Baubau menggelar Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pilkada 2024 di Hotel Zenith Premiere Baubau, Senin malam (24/2/25).

Kegiatan ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi jalannya Pilkada 2024 serta merumuskan rekomendasi perbaikan demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu mendatang.

Iklan Viki DPRD Sultra

FGD ini digelar sebagai tindak lanjut dari Surat Dinas Ketua KPU RI Nomor 131/PL.02-SD/01/2025 tertanggal 20 Januari 2025.

Berbagai pihak terkait turut hadir, termasuk Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Baubau, peserta pemilihan atau liaison officer (LO) pasangan calon, pimpinan media cetak dan elektronik tingkat kota, serta lembaga pemantau pemilihan.

Hadir pula Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo Bane, serta akademisi Kota Baubau yang memberikan pandangan akademis mengenai jalannya Pilkada 2024.

Menurutnya, KPUD kedepannya harus melakukan evaluasi badan Adhoc dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas. Utamanya dalam pendaftaran dan penetapan calon kada di masa mendatang, sebab 16 perkara yang diputuskan MK hari ini berkaitan dengan masalah pencalonan.

“Untuk masalah prosedural sudah bagus tinggal perbaikan segi substansi dan alhamdulillah dalam pelaksanaan Pilkada 2024 wilayah Sultra tidak ada yang lolos dalam gugatan MK,” tutur Iwan.

Selain itu akademisi Kota Baubau, Dr. Andi Tenri, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kota Baubau.

“Saya memberikan nilai A untuk penyelenggaraan ini. Ada banyak hal positif, terutama kerja sama antara penyelenggara Pilkada dengan perguruan tinggi,” ungkapnya.

Meski demikian, ia turut menyoroti permasalahan money politics yang masih menjadi perhatian dalam setiap pemilu.

Sementara itu, perwakilan Lembaga Pemantau Pemilu, Yusran Elfargani, menekankan pentingnya perbaikan dalam pemutakhiran data pemilih.

“KPU Baubau harus lebih meningkatkan akurasi data pemilih ke depan. Selain itu, dalam pencalonan, meskipun ada gugatan yang pada akhirnya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK), mekanismenya harus lebih diperbaiki agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari,” ujar Yusran.

Sekretaris KPU Kota Baubau, La Ode Mustari, memastikan bahwa hasil diskusi ini akan menjadi bahan evaluasi di tingkat provinsi dan nasional.

“Hasil FGD ini akan kami bawa ke KPU Sultra besok Selasa 25 Februari 2025, dalam FGD tingkat provinsi. Selanjutnya, rekomendasi dari hasil evaluasi ini akan disampaikan ke KPU RI untuk perbaikan kebijakan pemilu di masa mendatang,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya FGD ini, KPU Baubau menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Pilkada yang lebih transparan, adil, dan profesional, demi memastikan kualitas demokrasi yang lebih baik di Kota Baubau.

Laporan : JSR

Publisher : Dion

Komentar