
TEGAS.CO, BAUBAU – BPJS Kesehatan Cabang Baubau melaksanakan program BPJS Ranking 1 Goes to School dengan mengundang sepuluh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada, Selasa (11/3/25).
Program goes to school ini, bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi Mobile JKN dan Skrining Kesehatan kepada para siswa-siswi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Diah Eka Rini mengatakan, dengan dilaksanakannya program goes to school diharapkan para siswa-siswi menjadi paham dan sadar akan pentingnya jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional.
“Dengan kemajuan teknologi diera digitalisasi sekarang ini, BPJS Kesehatan juga turut mengikuti perkembangan zaman dengan menghadirkan layanan non tatap muka yang dapat manfaatkan oleh peserta JKN. Salah satunya dengan aplikasi Mobile JKN, yang bisa diunduh pada smartphone masing-masing melalui playstore atau Appstore. Melalui aplikasi ini, peserta JKN dapat memanfaatkan untuk mengakses kepengurusan administrasi JKN,” ungkap Diah.
Selain pengenalan aplikasi Mobile JKN, sambung Diah, pihaknya juga mengedukasi pentingnya menjadi peserta JKN sejak dini. Sebab risiko sakit tidak bisa dicegah dan tidak bisa diprediksi.
“Melalui prinsip gotong royong yang menjadi dasar program JKN, diharapkan budaya ini bisa dipahami oleh generasi muda. Apalagi anak-anak muda ini kan bisa perpanjangan tangan informasi kepada orang tua dan keluarganya di rumah. Barangkali masih ada yang belum tahu, kalau mau berobat ke puskesmas atau rumah sakit itu bisa menggunakan antrian online, atau sekedar ubah fasilitas kesehatan tempat berobat juga bisa lewat chat WhatsApp pada nomor 08118165165,” katanya.
Ditambahkan lagi, Program BPJS Kesehatan Goes To School ini akan dilakukan secara berkala ke sekolah-sekolah lainnya di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Baubau. Setelah diberikan pemahaman terkait program JKN, para siswa yang hadir selanjutnya mengikuti kuis dengan menjawab pertanyaan terkait.
“Daftar pertanyaan dalam kuis ini juga semua merupakan hasil dari materi yang sudah kami sampaikan, jadi siswa yang hadir dan menyimak penyampaian materi ini sudah pasti dapat menjawab pertanyaan dengan mudah. Besar harapan kami, anak-anak sekolah yang hadir dan ikut kuis dalam kegiatan Ranking 1 ini bisa memahami dan menyebarkan informasi yang didapat kepada teman-temannya di sekolah,” lanjut Diah.
Ditemui ditempat yang sama, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Rayon Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan, Suarti, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan Cabang Baubau ini. Menurutnya pengenalan sejak dini akan pentingnya menjadi peserta JKN dapat meningkatkan kesadaran anak muda tentang pentingnya program JKN ini.
“Para siswa tadi sudah dijelaskan tentang apa saja hak dan kewajiban saat menjadi peserta JKN, alur pelayannya seperti apa, dan juga kanal-kanal layanan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta untuk mengakses pelayanan dengan lebih mudah. Untuk itu, besar harapan kami, kegiatan sepertii ini dapat dilaksanakan secara rutin, agar pengetahuan anak-anak siswa ini dapat selalu diperbaharui utamanya terkait kebijakan-kebijakan yang ada dalam program JKN ini,” ucap Suarti.
Suarti menyebutkan antusias siswa yang ikut dalam kegiatan ini menjadi gambaran bahwa program JKN merupakan salah satu program yang cukup populer dikalangan generasi muda.
“Kami sangat berterimakasih karena sudah dilibatkan dalam kegiatan seperti ini, saya yakin pasa siswa juga sangat senang, karena ini mengasah kemampuan mereka dalam memahami program JKN secara utuh, dan semoga kedepannya program JKN ini bisa menjadi salah satu pembelajaran yang bisa diajarkan kepada siswa SMA sehingga penyebaran informasi terkait JKN ini dapat menyentuh seluruh kalangan,” tutupnya.
Laporan : JSR
Publisher : Dion
Komentar