
BAUBAU., TEGAS.CO – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangeruka dalam sambutannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Forum Konsultasi Publik penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sultra Tahun 2026, menekankan pentingnya perubahan paradigma pembangunan.
Ia menyatakan pembangunan ke depan harus berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar keinginan atau proyek top-down yang berpotensi menimbulkan pemborosan.
Gubernur menyoroti ketergantungan fiskal daerah yang mencapai 65% dari dana transfer pusat.
Kondisi ini, menurutnya, menghambat kemandirian daerah. Ia mencontohkan kasus banjir tahunan yang terjadi karena kurangnya antisipasi dan perencanaan yang matang.
Andi Sumangerukka menegaskan, pembangunan infrastruktur harus didasarkan pada kebutuhan pelayanan publik dan bukan hanya proyek-proyek monumental yang tidak bermanfaat bagi masyarakat.
Gubernur juga berkomitmen untuk mengawasi penggunaan anggaran dan mencegah pemborosan.
Gubernur ASR sapaannya menyatakan tidak akan segan-segan menindak tegas pihak-pihak yang menyalahgunakan anggaran atau tidak menjalankan kewajibannya.
“Kalau tidak membayar kewajibannya kita tutup dulu, nanti kalau semua sudah dipenuhi batu kita buka kembali. Jangan takut, meskipun jabatanku sebagai gubernur Sultra dipertaruhkan,” tegas ASR.
Gubernur berharap agar daerah dapat memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat.
“Dengan optimalisasi PAD, diharapkan daerah dapat lebih mandiri dan sejahtera,” harap ASR saat memberi sambutan di Ballroom Nirwana Buton Villa, Kota Baubau pada Senin 14 April 2025.
Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas RI, anggota DPD RI, Wakil Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Forkopimda Sultra, para Bupati dan Walikota se-Sultra, serta perwakilan instansi vertikal, OPD jajaran pemprov Sultra dan OPD jajaran Pemkot Baubau, BUMD, perguruan tinggi, dunia usaha, dan media.
Hadir pula perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI yang memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan RKPD. Acara ini diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang lebih terarah, efektif, dan berdampak positif bagi masyarakat Sultra.

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasi atas kehadiran wakil Mendagri dan rombongan.
ASR menjelaskan bahwa acara Musrenbang ini sengaja diselenggarakan di Baubau untuk memberikan dampak ekonomi bagi kota tersebut dan sekitarnya.
“Perlu saya sampaikan bahwa acara ini diselenggarakan tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka memperkenalkan seseorang itu terdiri dari 15 kabupaten dan 2 kota. Biasanya kita menyelenggarakan kegiatan ini terpusat di kota Kendari, tetapi kali ini kenapa saya menyelenggarakan di sini? Ada dua manfaat, Saya ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah memberikan dampak perekonomian, memberikan stimulus kepada kota Baubau dan sekitarnya,” ujar Gubernur.
Sementra itu Wali kota Baubau menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara tersebut, termasuk para PNS yang telah bekerja keras dengan anggaran yang minim.
“Ini semua atas kerja sama kita, mungkin daerah lain kita bisa dengar menjelang Pilkada terpecah-pecah, tapi Baubau tidak seperti itu. Insya Allah ini akan berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan,” katanya.
Acara gala dinner Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2025 ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, Ketua anggota DPRD Sultra kabupaten kota, dan DPD RI, bupati wali kota se Sultra serta tokoh masyarakat.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan di Sulawesi Tenggara menuju Indonesia Emas 2045.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar