Komitmen Global untuk Kelestarian Sumber Daya Laut

Komitmen Global untuk Kelestarian Sumber Daya Laut
Wa Ode Harlina

TEGAS.CO,. INDONESIA – Sumber daya laut merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Laut menyuplai berbagai kebutuhan manusia, seperti pangan, energi, bahan tambang, dan sarana transportasi. Selain itu, ekosistem laut juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan global, termasuk dalam mengatur iklim dan memelihara keanekaragaman hayati.

Sebagai respons terhadap ancaman ini, berbagai komitmen global telah dibentuk untuk melestarikan sumber daya laut dan memastikan bahwa mereka dapat dinikmati oleh generasi yang
akan datang.

Klik bennernyaE-katalog tegas.co v6 tahun 2025

Laut Sebagai Jantung Kehidupan Global

Lautan mencakup lebih dari 70% permukaan bumi dan memainkan peran penting dalam menopang kehidupan. Laut menjadi sumber pangan, pengatur iklim, penyerap karbon, penghasil oksigen, dan jalur perdagangan utama dunia.

Namun, tekanan terhadap laut terus meningkat akibat aktivitas manusia: polusi plastik, pemanasan global, penangkapan ikan berlebihan, dan kerusakan ekosistem pesisir.

Menyadari hal ini, komunitas global mulai mengambil langkah serius dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.

Komitmen Internasional Melalui Agenda Global

Salah satu wujud komitmen internasional yang paling menonjol adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-14: “Melestarikan dan Memanfaatkan Lautan, Samudera, dan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan.”

Sasarannya mencakup berbagai aspek, mulai dari pengurangan pencemaran laut, penghapusan subsidi perikanan yang merusak, hingga perluasan kawasan konservasi laut.

Forum internasional seperti Konferensi Laut PBB, Our Ocean Conference, dan pertemuan COP (Conference of the Parties) juga menjadi penting untuk menyatukan komitmen negara-negara dalam perlindungan laut.

Di dalamnya, negara-negara sepakat untuk meningkatkan pendanaan, kolaborasi penelitian, dan transfer teknologi yang mendukung konservasi laut.

Laut sebagai Jantung Kehidupan Global
Komitmen Global untuk Kelestarian Sumber Daya Laut

Perjanjian dan Kerangka Hukum Laut Internasional

Dasar hukum perlindungan laut secara global tertuang dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS). Konvensi ini mengatur hak dan kewajiban negara atas wilayah laut, eksplorasi sumber daya, serta pelestarian lingkungan laut.

Pada tahun 2023, PBB juga menyepakati High Seas Treaty , sebuah perjanjian penting yang akan memungkinkan terbentuknya kawasan lindung di laut lepas—wilayah yang sebelumnya tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai.

Kerja sama melalui organisasi seperti Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) juga memperkuat regulasi mengenai polusi laut, keamanan pelayaran, dan pengelolaan perikanan global.

Tantangan dalam Implementasi Global
Meskipun kerangka hukum dan komitmen politik sudah terbentuk, tantangan dalam implementasinya masih signifikan.

Negara berkembang sering menghadapi keterbatasan teknologi, kapasitas sumber daya manusia, dan pendanaan untuk menerapkan kebijakan kelautan yang berkelanjutan.

Penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU Fishing) masih marak terjadi di banyak wilayah.

Ketimpangan antara negara bagian utara dan selatan juga menimbulkan pertanyaan keadilan dalam pengelolaan laut. Negara maju sering memiliki akses dan kontrol yang lebih besar terhadap sumber daya laut, sementara negara berkembang sering hanya menjadi “penyedia” sumber daya mentah tanpa nilai tambah yang adil.

Inisiatif dan Gerakan Global untuk Laut yang Sehat

Seiring meningkatnya kesadaran lingkungan, muncul berbagai inisiatif yang bertujuan melindungi laut secara lebih efektif.

Salah satunya adalah inisiatif 30×30, yang didorong oleh para ilmuwan dan aktivis lingkungan, untuk melindungi 30% wilayah laut dunia pada tahun 2030.

Upaya ini diadopsi dalam Konferensi Keanekaragaman Hayati COP15 dan menjadi langkah penting dalam mengatasi krisis keanekaragaman hayati laut.

Organisasi non-pemerintah, komunitas pesisir, dan sektor swasta juga memainkan peran kunci dalam menciptakan ekonomi biru (blue economy) yang adil dan berkelanjutan.

Inovasi teknologi, seperti sistem pemantauan satelit untuk kapal ilegal dan budidaya laut ramah lingkungan, menjadi solusi nyata untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian.

Menuju Masa Depan Laut yang Berkelanjutan

Komitmen global terhadap sumber daya laut bukan hanya merupakan tanggung jawab moral, tetapi juga kebutuhan mendesak untuk menjaga stabilitas ekologi dan ekonomi dunia. Laut yang sehat adalah fondasi kehidupan yang berkelanjutan di planet ini.

Diperlukan kerja sama lintas negara, sektor, dan generasi untuk memastikan laut tetap menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia, kini dan di masa depan.

Mewujudkan komitmen ini tidaklah mudah, namun dengan langkah bersama dan semangat kolaboratif, masa depan laut yang sehat dan berkelanjutan dapat menjadi kenyataan.

Wa Ode Harlina

Komentar