Balai POM Baubau Gelar Penyelidikan Epidemiologi Korban Keracunan Ikan

IMG 20250514 WA0000
Kepala Balai POM Baubau di Puskesmas Katobengke

TEGAS.CO, BAUBAU – Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Katobengke bersama Balai POM Baubau telah mengambil sampel sisa tulang ikan yang diduga penyebab kematian seorang bocah di kota Baubau.

Hasil identifikasi awal diketahui jenis ikan Gomi yang dikenal masyarakat dan saksi dari kerabat korban itu sebagai Ikan remora, atau dikenal juga sebagai ikan penghisap, adalah jenis ikan laut yang unik karena memiliki sirip punggung yang dimodifikasi menjadi semacam “cakram penghisap” di bagian atas kepalanya.

Klik bennernyaE-katalog tegas.co v6 tahun 2025

Cakram ini memungkinkan remora menempel pada hewan laut besar seperti hiu, paus, penyu, atau bahkan kapal.

Fakta Menarik tentang Remora:
Nama ilmiah: Remora spp. (terdiri dari beberapa spesies)
Pola hidup: Mereka bukan parasit, tapi komensal, artinya mereka menempel untuk menumpang tanpa membahayakan inangnya.
Makanan: Sisa-sisa makanan inang, parasit di kulit inang, atau plankton di sekitarnya.

Kepala Balai POM Baubau, Ryan Peri Kusuma mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dibantu oleh Balai POM Baubau untuk mengidentifikasi racun atau penyebab kematian korban Roy Ali (8) bocah korban keracunan.

“Balai pom Baubau bersinergi dalam rangka penindakan epidemologi penyebab keracunan serta bersinergi dan mensupport di bagian pengujian,” kata Ryan

Penyelidikan epidemiologi adalah kegiatan penyelidikan atau investigasi yang bertujuan untuk memahami karakteristik, penyebab, sumber, dan cara penularan suatu penyakit atau masalah kesehatan, sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan dan pengendalian.

“Untuk hasilnya akan diumumkan langsung oleh Dinas Kesehatan sebagai OPD terkait penanganan kasus ini,” sebutnya

“Yang pasti kami merasa prihatin dan turut berdukacita terhadap masalah ini dan semoga ini menjadi pelajaran yang bisa memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi produk olahan yang sehat dan terjamin mutunya,” sambung Ryan Peri Kususma

Dikatakannya juga bahwa pihaknya hanya melakukan sinergi sekaligus sosialisasi Cek Klik bahan pangan olahan yang menekankan pada konsumen untuk melakukan pemeriksaan sebelum membeli obat dan makanan.

“Pemeriksaan ini meliputi Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa. Tujuan dari program ini adalah agar konsumen dapat memilih produk yang aman dan terjamin keabsahannya,” ujarnya.

Komentar