
TEGAS.CO, BAUBAU – Dalam rangka memperingati Hari Asyura, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Baubau menggelar kegiatan penyantunan anak yatim dan tradisi “Pekandeana Anaana Maelu” sebagai wujud nyata kepedulian sosial terhadap generasi penerus umat. Sabtu (5/7/25)
Acara yang berlangsung di mesjid raya kota Baubau dengan penuh khidmat ini mengangkat tema: “Dengan Semangat Asyura, Kita Tanamkan Nilai Kepedulian, Kebersamaan, dan Cinta Terhadap Generasi Penerus Umat.”
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi kasih kepada anak-anak yatim, namun juga menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal yang sarat makna melalui tradisi Pekandeana Anaana Maelu—sebuah tradisi kearifan lokal masyarakat Buton yang bermakna makan bersama dengan anak-anak sebagai simbol kasih sayang dan perhatian.
Ketua BKMT Kota Baubau Sitti Erni Hamim menyampaikan bahwa semangat 10 Muharram bukan hanya soal ritual, tetapi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial dan mencintai anak-anak sebagai amanah umat.
“Mereka adalah generasi yang kelak akan meneruskan perjuangan kita. Sudah semestinya kita hadir, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara hati dan perhatian,” ujarnya.
Penyantunan ini dilakukan secara simbolis dengan total santunan sebanyak 221 dan bingkisan kepada setiap penerima yang ada di setiap kecamatan Kota Baubau.
Hal ini bisa terwujud berkat kerja keras semua anggota BKMT kota Baubau dalam mempersiapkan kegiatan serta dana dari para donatur yang dermawan. Mengusung konsep Kerja Bersama kegiatan berlangsung dengan lancar dan inshaAllah berkah.
Sementara itu Sekretaris BKMT Kota Baubau Fitria SE menambahkan, Kegiatan seperti ini telah digelar setiap tahun ya, dan kedepannya kita akan mengajak kolaborasi Komunitas Wanita Lainnya untuk bergabung.
Agar lebih banyak santunan dan lebih berdampak pada penerima yang mendapatkan santunan.
“Ini juga semangat kepedulian sosial di tengah masyarakat secara berkelanjutan. Melalui momen Asyura, diharapkan nilai cinta kasih, tolong-menolong, dan perhatian terhadap sesama—terutama anak-anak yang membutuhkan—terus tumbuh subur dalam kehidupan umat Islam. Pungkasnya
Komentar