Example floating
Example floating
Berita UtamaSulawesi UtaraSultra

Polemik Maskot STQH ke-28 Terjawab, Kemenag Sultra: Itu Buku Ensiklopedia, Bukan Al-Quran

×

Polemik Maskot STQH ke-28 Terjawab, Kemenag Sultra: Itu Buku Ensiklopedia, Bukan Al-Quran

Sebarkan artikel ini
Polemik Maskot STQH ke-28 Terjawab, Kemenag Sultra: Itu Buku Ensiklopedia, Bukan Al-Quran
Ka Kanwil Kemenag Sultra, Muh. Saleh (Tengah) Foto: MAS’UD

KENDARI, TEGAS.CO – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan klarifikasi tegas terkait polemik maskot Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28.

Muhammad Saleh, selaku Kepala Kanwil Kemenag Sultra, menegaskan bahwa gambar yang sempat viral dan diperdebatkan masyarakat merupakan ilustrasi buku ensiklopedia, bukan kitab suci Al-Quran.

Klarifikasi ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Sultra, Rabu (8/10/2025), menanggapi keresahan yang timbul di masyarakat.

Saleh menjelaskan bahwa ilustrasi buku ensiklopedia tersebut dimaksudkan untuk melambangkan salah satu cabang lomba karya tulis ilmiah Al-Quran dan Hadits.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian yang timbul. Saya tegaskan, saya tidak berada di Sultra ketika maskot tersebut dibuat,” ujar Saleh dalam rapat tersebut.

Dia juga mengungkapkan bahwa desain asli yang diajukan oleh panitia sangat berbeda dengan gambar yang sempat dipasang dan menimbulkan polemik.

Menurutnya, versi yang viral merupakan hasil modifikasi dari Event Organizer (EO) penyelenggara tanpa koordinasi yang matang dengan pihak Kemenag.

Sebagai langkah penyelesaian, Saleh menyatakan telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Sultra untuk menarik maskot tersebut.

Keputusan ini juga telah dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI dan staf khusus Menteri Agama.

“Kami sepakat menarik maskot itu untuk mencegah polemik berlarut,” tegas Saleh.

PUBLISHER: MAS’UD

Example 120x600