Berita UtamaKendari

Ini Klarifikasi GM EO Maskot STQH Nasional ke-28 Kendari yang Viral

176
×

Ini Klarifikasi GM EO Maskot STQH Nasional ke-28 Kendari yang Viral

Sebarkan artikel ini
Ini Klarifikaai GM EO Maskot STQH Nasional ke-28 Kendari yang Viral
Galih

KENDARI, TEGAS.CO – General Manager Event Organizer (EO) PT Argo Pesona Indonesia, Galih, memberikan klarifikasi mengenai peran dan tanggung jawab perusahaannya sebagai penyelenggara desain dan logistik untuk event Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Nasional ke-28 di Kendari. Penjelasan ini disampaikan untuk memberikan transparansi atas proses kerja yang dilakukan, Jumat (10 Oktober 2025).

Galih menegaskan bahwa peran perusahaannya terbatas pada penyelenggara teknis dan pembuat desain grafis, sementara penilaian atas aspek religius dari desain tersebut bukanlah kewenangannya.

“Kami hanya menyelenggarakan dan membuat desain grafis. Kami tidak dalam kapasitas untuk menilai apakah desain tersebut ‘buruk’ atau ‘baik’ di mata orang lain terkait agama. Penilaian tersebut merupakan tanggung jawab pihak atau kapasitas lain,” ujar Galih.

Lebih lanjut, Galih menjelaskan bahwa seluruh proses kreatif dan teknis tidak dilakukan secara mandiri, melainkan melalui prosedur persetujuan (approval) yang ketat dari pihak panitia atau pemegang otoritas.

“Semua desain grafis kami yang kerjakan, tetapi pembuatannya selalu melalui proses panduan dan persetujuan. Bahkan untuk hal teknis seperti menyediakan barang, misalnya kursi, kami harus meminta izin, arahan, dan persetujuan mengenai jumlah dan tata letaknya,” jelasnya.

Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini 👇👇👇👍

Prosedur ini, menurutnya, adalah standar dalam pekerjaan event organizing untuk mencegah kesalahpahaman dan masalah dengan semua pihak yang terlibat.

Di balik prosedur yang ketat, Galih menyebutkan bahwa PT Argo Pesona Indonesia bukanlah pemain baru. Timnya telah memiliki pengalaman panjang dalam menyelenggaraan event bergengsi serupa.

“Kami sudah 11 kali terlibat dalam penyelenggaraan MTQ/STQ tingkat provinsi atau nasional. Kami pernah menangani event di Jawa, Maluku, Jambi, STQH Internasional tahun lalu di Jambi, dan MTQ Internasional di Jakarta tahun ini,” paparnya.

Ia menekankan bahwa menjadi tuan rumah event sebesar STQH Nasional adalah kesempatan yang langka, yang biasanya terjadi setiap puluhan tahun sekali. Oleh karena itu, tujuan utama perusahaannya adalah memaksimalkan seluruh potensi yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menyelenggarakan perhelatan yang terbaik.

Menutup pernyataannya, Galih juga menyampaikan agenda internasional mendatang yang akan ditangani perusahaannya, yaitu MTQ Internasional untuk cabang Hadits yang disebutkannya sebagai yang pertama kali diadakan di dunia, pada akhir bulan ini. ” dan saya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman masyarakat dan pemerintah terkait polemik mskot STQH ke 28 Kendari,”tutupnya.

Dengan demikian, klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian peran dan komitmen profesionalisme penyelenggara dalam event akbar nasional tersebut.

Publisher: Mas’ud