
KENDARI, TEGAS.CO – Konflik berbasis identitas Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) kembali mencuat di Sulawesi Tenggara (Sultra). Politisi sekaligus tokoh masyarakat, H. Umar Bonte, secara terbuka mengancam akan melaporkan Dr. Ridwan Badallah ke Kepolisian Daerah (Polda) Sultra atas dugaan tindakan rasial.
Ancaman ini dipicu oleh kutipan pernyataan Ridwan Badallah yang disebut-sebut merendahkan etnis salah satu daerah di platform media sosial TikTok.
Menanggapi ancaman tersebut, Ridwan Badallah, melalui videonya, tidak gentar dan balik menuding sikap Umar Bonte sebagai tindakan yang “receh” dan “dramatisasi”.
Ia bahkan menantang Umar Bonte untuk berdebat intelektual mengenai pembangunan Sultra.
Pangkal Sengketa: “Saya Untung Orang Rah., Bukan Orang Mun.,”
Dalam video berdurasi sekitar satu setengah menit yang kini viral, Umar Bonte tampil emosional, menuduh Ridwan Badallah telah melanggar batas etika dengan merendahkan identitas kesukuan.
Pernyataan Ridwan Badallah yang menjadi pangkal sengketa adalah frasa yang diulang-ulang: “Tapi saya untung orang Rah., bukan orang Mun.,” disertai dengan tawa.
Umar Bonte menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan penghinaan pribadi, seperti disebut “bodoh” atau “goblok”. Namun, ketika penghinaan itu menyentuh identitas kesukuan secara kolektif, hal itu menjadi pelanggaran serius.
“Kau merendahkan orang Mun.. Kau sebut-sebut suku… Serendah itu kau orang Mun. di matamu?” tegas Umar Bonte dengan nada tinggi.
Ia menilai, pernyataan Ridwan mencerminkan sikap rasis karena menjadikan latar belakang suku sebagai bahan olok-olok dan perbandingan yang merendahkan.
“Penghinaanmu, kerasisanmu ini, saya akan polisikan… Saya pastikan kau harus ditangkap,” ancam Bonte sambil secara khusus meminta perhatian Kapolda Sultra untuk menindaklanjuti laporannya.
Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini 👇👇👇👍
Ancaman pelaporan dari Umar Bonte mendapat balasan langsung dari Ridwan Badallah. Dalam videonya, Ridwan Badallah membela diri dan menuding balik tindakan Umar Bonte terlalu didramatisasi dan terkesan “kosong”.
“Umar Bonte, kasihan kamu Umar Bonte. Tolonglah, sudahi pertikaian itu,” ujar Ridwan.
Menanggapi ungkapan Umar Bonte yang viral, Ridwan Badallah mengulangi pernyataannya, “Malu saya sebagai orang mun. ya. Tapi saya untung orang rah., bukan orang mun,” Setelah itu, ia melabeli tindakan Umar Bonte, “Kalau kau dikatakan receh, memang receh benar kamu ini ya. Enggak boleh begitu ya. Enggak pantas.”
Ridwan mengarahkan kritik tajam kepada Umar Bonte, menyarankan agar fokusnya sebagai legislator dialihkan ke hal-hal yang lebih substantif.
Ia bahkan menantang Umar Bonte untuk berdebat terbuka.
“Saya tantang Anda. Kita debat ya. Kita debat terkait bagaimana Sulawesi Tenggara. Memajukan Sulawesi Tenggara dalam konteks empat pilar… Saya mau lihat kemampuan Anda dalam berbagi intelektual Anda,” tantang Ridwan Badallah.
Berdasarkan rekaman video Ridwan Badallah, konteks sengketa ini diduga berkaitan dengan klaim Umar Bonte dalam kasus pembebasan mahasiswa Sultra yang dilaporkan ke polisi di Jakarta.
Dalam video Ridwan Badallah, ia mengutip pernyataan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, yang memerintahkan stafnya untuk mencabut laporan terhadap mahasiswa tersebut.
Ridwan menuding Umar Bonte telah “menuding gubenrur “berbohong” dan mendramatisasi perannya.
“Pak Gubernur baru tahu tadi malam itu, Pak Umar Bonte yang terhormat. Baru tahu tadi malam Pak Gubernur bahwa kejadian anak-anak itu,” ujar Ridwan, mengimplikasikan bahwa Gubernur bertindak setelah mendapat laporan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, secara tegas memerintahkan jajarannya untuk membebaskan dan memulangkan mahasiswa Sultra yang dilaporkan ke pihak kepolisian di Jakarta serta meminta laporan polisi segera dicabut, menyusul laporan dari stafnya pada malam hari (Sabtu, 11/10/2025).
Publisher: Mas’ud