BaubauBerita Utama

Pemkot Baubau Siaga Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah.

104
×

Pemkot Baubau Siaga Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah.

Sebarkan artikel ini
Pemkot Baubau Siaga Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah.
Pemkot Baubau Siaga Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah.

TEGAS.CO, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau terus memperkuat langkah pengendalian harga dan inflasi melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Lapangan Lembah Hijau, Senin (13/10/2025).

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc.

Dalam sambutannya, Wa Ode Hamsinah mengatakan bahwa kegiatan GPM merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah dinamika inflasi daerah.

“Pasar murah ini adalah instrumen pengendalian harga sekaligus inflasi. Karena kondisi inflasi di Kota Baubau cukup fluktuatif, maka kami harus selalu siaga dengan berbagai bentuk intervensi seperti ini,” ujarnya.

Ia menegaskan, sasaran GPM ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah juga telah menginstruksikan seluruh lurah untuk menyampaikan informasi kepada RT dan RW agar warga yang membutuhkan dapat berbelanja langsung di lokasi pasar murah.

Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini 👇👇👇👍

“Saya sudah wanti-wanti jangan sampai salah sasaran. Tujuannya jelas, membantu masyarakat bawah yang paling membutuhkan,” tegasnya.

Dari hasil pantauan lapangan, warga dari berbagai kelurahan hadir memanfaatkan GPM tersebut, mulai dari Gonda, Sulaa, Waborobo, Labalawa, hingga Tomba. Hal ini menunjukkan penyebaran informasi program telah merata di seluruh wilayah Kota Baubau.

Lebih lanjut, Wa Ode Hamsinah menjelaskan bahwa kondisi inflasi di Baubau memiliki karakteristik berbeda dibanding daerah lain karena posisi kota ini sebagai hub transportasi antar pulau.

“Baubau menjadi pusat pergerakan barang dari Buton, Muna, Muna Barat, Wakatobi, hingga Maluku Utara. Jadi, pengendalian harga di sini tidak sesederhana kota lain. Kita butuh data yang lebih presisi agar perencanaan penanggulangan inflasi lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara, inflasi di Kota Baubau pada Juli 2025 tercatat sebesar 4,99 persen (year-on-year), dipicu kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Angka tersebut menjadi salah satu yang tertinggi di Sultra, di atas rata-rata provinsi sebesar 1,53 persen.

Kegiatan GPM rutin digelar Pemkot Baubau bekerja sama dengan berbagai instansi terkait menjelang momen hari besar keagamaan maupun ketika terjadi kenaikan harga bahan pokok di pasar. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat membeli sejumlah komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula dengan harga di bawah pasaran.

PENULIS: JSR