Berita UtamaKendari

KKJ Sultra Resmi Dibentuk, Siap Perkuat Solidaritas dan Perlindungan Jurnalis di Daerah

90
×

KKJ Sultra Resmi Dibentuk, Siap Perkuat Solidaritas dan Perlindungan Jurnalis di Daerah

Sebarkan artikel ini
  • KKJ Sultra Resmi Dibentuk, Siap Perkuat Solidaritas dan Perlindungan Jurnalis di Daerah

KKJ Sultra Resmi Dibentuk, Siap Perkuat Solidaritas dan Perlindungan Jurnalis di Daerah

KENDARI, TEGAS.CO – Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi diluncurkan, menandai upaya kolektif untuk memperkuat solidaritas dan perlindungan bagi para jurnalis di wilayah tersebut.

Pembentukan KKJ Sultra ini merupakan bagian dari Program Jurnalisme Aman yang diinisiasi oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Nasional, didukung oleh Yayasan Tifa.

Peluncuran KKJ Sultra dilaksanakan beriringan dengan Pelatihan Keamanan Jurnalis dan Focus Group Discussion (FGD) Terkait Keamanan Jurnalis. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 24-25 Oktober di Kota Kendari.

Tonton video tiktok tegas.co di bawah ini 👇👇👇👍

Sorotan Kekerasan Terhadap Jurnalis
Koordinator Advokasi AJI Indonesia sekaligus KKJ Nasional, Erick Tanjung, menyoroti peningkatan kasus kekerasan terhadap jurnalis di tingkat nasional.

Ia mengungkapkan bahwa dari Januari hingga Oktober 2025, sudah tercatat 70 kasus kekerasan, menjadikannya angka signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Bentuk serangan yang dihadapi pun beragam, mulai dari ancaman teror, penganiayaan, hingga kekerasan digital, yang mencapai 20 kasus selama 10 bulan terakhir, angka tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Senada dengan hal itu, Project Officer Jurnalisme Aman, Arie Mega, menegaskan pentingnya solidaritas dan penguatan perlindungan jurnalis di tengah masih maraknya kasus kekerasan dan kriminalisasi di Indonesia. Ia menyatakan optimisme terhadap semangat keberanian dan solidaritas jurnalis yang masih kuat.

Sulawesi Tenggara Paling Rentan
Anggota Advokasi AJI Indonesia dan AJI Palu, Ridwan Lapasere, mengungkapkan bahwa di Sulawesi, kasus kekerasan terhadap jurnalis paling tinggi terjadi di Sulawesi Tenggara selama tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data dan verifikasi yang dilakukan, kekerasan terhadap wartawan di Sultra tergolong tinggi.
Menariknya, Ridwan memaparkan adanya perbedaan pola pelaku kekerasan di Sultra. Jika di kawasan lain kekerasan sering dilakukan oleh aparat, di Sultra pelakunya cenderung orang tidak dikenal.

Fadly Aksar dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), salah satu peserta pelatihan dan kini Koordinator KKJ Sultra, menilai bahwa permasalahan kekerasan terhadap jurnalis di Sultra cukup kompleks.

Faktor-faktornya meliputi masih banyak wartawan yang belum memahami kode etik, bisnis media yang belum sesuai peraturan Dewan Pers, dan yang paling krusial, kurangnya bantuan advokasi saat jurnalis mengalami kekerasan.

“Di Sultra ini, belum pernah ada kasus media yang sampai ke pengadilan, karena masih di penyidik. Apalagi kurang advokat dan tidak ada pendampingan pengacara,” ungkap Fadly.

Merespons hal ini, Jusman dari Peradi Sulawesi Tenggara menyatakan kesiapan untuk bersinergi. “Kami siap bersinergi dan saya pribadi setuju dan harus adanya KKJ ini, karena jurnalis rentan akan kekerasan,” ujarnya.

Arie Mega menambahkan bahwa KKJ Sultra dibentuk bukan hanya sebagai forum bagi sesama jurnalis, melainkan sebagai wadah bersama multistakeholder. Wadah ini melibatkan jurnalis, organisasi sipil, dan lembaga bantuan hukum untuk saling menguatkan.

“Bukan sekadar forum tapi wadah untuk saling menguatkan dan memastikan tidak ada jurnalis yang berjalan sendirian ketika mengalami kekerasan,” tegas Arie.

Pembentukan KKJ Sultra juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, yang selama ini telah mendukung Program Jurnalisme Aman. Sinta Suryani, Senior Policy Officer Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, menyampaikan,

“Kami mengapresiasi program Jurnalis Aman yang sudah berjalan selama kurang lebih 4 tahun, pelatihan keselamatan jurnalis di berbagai kota, kebebasan pers merupakan salah satu fokus dan kami sangat mendukung program ini,”.

Susunan Koordinator KKJ Sultra
Kepengurusan Koordinator KKJ Sulawesi Tenggara dipimpin oleh:
* Koordinator: Fadly Aksar (IJTI)
* Sekretaris: M. Sadli Saleh (AJI Kendari)
* Bendahara: Yuni Kasir (PusPAHAM)

Pelatihan dan peluncuran ini diikuti puluhan peserta dari berbagai organisasi dan perwakilan, termasuk AJI Kendari, IJTI Sultra, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sultra, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sultra, Pusat Pendidikan dan Pemahaman Hak Asasi Manusia (PusPAHAM) Sultra, perwakilan pengacara, dan perwakilan pers mahasiswa.

Publisher: MAS’UD