
TEGAS.CO, BAUBAU – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau, dalam kunjungan kerja 1–2 November 2025. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen launching SPPG WOLIO 002 sebagai bagian dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Bima Arya menekankan pentingnya koordinasi intens antara dapur SPPG dan pemerintah daerah agar tujuan program—pemenuhan gizi anak dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat—tercapai.
Ia juga menekankan kepatuhan pada SOP dan pemanfaatan produk lokal dari peternakan serta perikanan untuk memberdayakan UMKM setempat.
“Presiden sangat intens memberikan perhatian terhadap program MBG. Koordinasi antara dapur SPPG dengan pemerintah daerah harus benar-benar intens dan sinergi agar dua tujuan utama tercapai, yakni pemenuhan gizi dan peningkatan kesejahteraan ekonomi,” ujar Bima Arya.
Lebih lanjut, Wamendagri menekankan pembangunan ekosistem lokal, dengan target seluruh bahan baku—daging, sayur, telur, dan lauk pauk—bersumber dari UMKM lokal.
“Ini sekaligus memberdayakan pemain lokal dan menguntungkan ekonomi masyarakat. Teman-teman Kadin yang paham manajemen usaha profesional dan kuliner sangat diperlukan di sini,” jelasnya.
Bima Arya menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap SOP. Menurutnya, sebagian kasus makanan yang menimbulkan masalah sebelumnya terjadi akibat SOP tidak terpenuhi, seperti jarak terlalu jauh antara dapur dan sekolah, makanan tidak higienis, serta keterlambatan penyajian.
“Kalau SOP terpenuhi, Insha Allah tidak akan ada masalah. Target kami jelas: zero accident,” tegasnya.
Sementara itu, Desi Arianti, Koordinator Satgas MBG Kadin Indonesia, menambahkan program ini di targetkan berjalan dengan zero acciden, artinya proses produksi, distribusi, dan penyajian makanan harus aman, tepat waktu, dan higienis. Ketika SOP tidak terpenuhi, risiko munculnya masalah tidak bisa diabaikan.
“SPPG 002 Wolio adalah salah satu contoh dari 39 SPPG yang diawasi langsung oleh Kadin Indonesia. Mari kita jalankan bersama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, agar MBG bukan sekadar slogan, tapi menjadi rahmat nyata bagi gizi anak bangsa dan peningkatan kesejahteraan lokal,” pungkasnya.
Program MBG di Baubau kini diharapkan tidak hanya memenuhi gizi anak, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Dengan arahan ini, Pemerintah Kota Baubau diharapkan mampu menjalankan program MBG secara efektif, higienis, dan profesional, sekaligus memberdayakan sektor UMKM untuk kesejahteraan masyarakat.

