tegas.co, YOGYAKARTA – Puluhan Warga Kalitirto, Berbah, Sleman mendatangi Kawedanan Hageng Panitraputra untuk mengadukan atas pematokan dan pengaplingan tanah Sultan Ground (SG) oleh Trah (keturunan) Hamengkubuwono VII, RM. Triyanto Prastowo, Kamis (11/5/2017) pagi.
FOTO : NADHIR
Kurang lebih 10 orang perwakilan warga Kalitirto diterima langsung oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura GKR Condrokirono, Tim Hukum pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Nitinegoro dan KRT Radiyo Nolopratolo.
Setelah warga menjelaskan aduannya kepada pihak Kraton Ngayogyakarta, Putri kedua Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut sangat mengapresiasi atas laporan masyarakat yang dilakukan seperti ini.
GKR Condrokirono menerangkan, bahwa Sultan Ground tersebar di seluruh DIY dengan wilayah yang sangat luas, sehingga belum mampu untuk menjangkau semua permasalahan yang terjadi ditanah SG.
“Kami tidak bisa menjangkau wilayah Sultan Ground yang sangat luas ini, dari Kulonprogo, Bantul dan Sleman. Jadi saya sangat mengparesiasi atas laporan bapak-bapak sekalian sehingga kami tahu permasalahan yang ada,”Ujaranya.
Tim Hukum Kraton Ngayogyakarta, KRT Nitinegoro juga setelah mendengar keluhan tersebut langsung menjelaskan tentang asal-usul tanah Sultan Ground (SG) dan memberi masukan apa yang dikeluhkan selama ini oleh Warga Kalitirto.
Ditengah-tengah diskusi, GKR Condrokirono pamit meninggalkan tempat diskusi dikarenakan memiliki agenda lain untuk menyambut Duta Besar dari negara sahabat dan mewakilkan semuanya kepada Tim Hukum Kraton Ngayogyakarta.
KRT Nitinegoro selaku Tim Hukum Kraton Ngayogyakarta menuturkan, setelah ini pihaknya akan melaporkan langsung aduan tersebut kepada Ngarso Dalem, karena beliaulah yang memiliki wewenang atas aduan tersebut.
“Semua masukan-masukan tadi akan kita laporkan dan sampaikan ke Ngarso Dalem, nanti Ngarso Dalem yang akan mengambil keputusan seperti apa bentuknya,”Tuturnya.
Nitinegoro menambahkan, pihaknya belum memiliki wewenang untuk memberikan tanggapan langsung atas keluhan tersebut, sehingga pihaknya hanya bersifat menginventarisir.
“Kami belum memiliki wewenang untuk memberikan tanggapan langsung sehingga kami hanya selaku menginventarisir atas keluhan tersebut” jelasnya.
Pihaknya juga meminta maaf apabila ada kekurangan dalam menyambut warga Kalitirto dikarenakan Ngarso Dalem sedang memiliki kepentingan diluar dan GKR Condrokirono terpaksa meninggalkan tempat diskusi dikarenakan memiliki agenda untuk menyambut Duta Besar New Zealand.
NADHIR ATTAMIMI / HERMAN