tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Libur panjang pasca lebaran Ied, dimanfaatkan Aliansi Pemuda Pemerhati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menggelar aksi unjukrasa, Kamis (28/6/2017).
Aksi unras itu nampaknya menjadi perhatian khalayak (masyarakat umum,red). Bukan pada isi konten yang disuarakan oleh sekelompok pemuda itu. Melainkan aksi palang spanduk kantor bupati itu tanpa adanya pengawalan dari aparat kepolisian maupun pihak satuan Pol PP.
Para aksi unras itu memanfaatkan kelengahan untuk menerobos halaman kantor bupati, dengan membentangkan dan memasang spanduk, berukuran panjang 3 meter.
Spanduk bertuliskan “Aliansi Pemuda Pemerhati Wakatobi copot Bupati Wakatobi, prioritaskan Visi Misi” itu dipampang diatas pintu masuk kantor. Aksi pemboikotan itu berjalan lancar.
Media tegas.co mencoba mengkonfirmasi hal tersebut pada Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno, melalui WhatsApp, namun hingga berita ini dirilis belum ada tanggapannya.
Sebelumnya, unras damai pemuda itu juga diwarnai dengan aksi bakar ban, di depan tugu bundaran persatuan, Mandati.
Korlap Ardianto mengungkapkan ketidak percayaan masyarakat terhadap pemerintahan selama setahun berjalan. Ia menuntut janji kampanye, agar direalisasikan. Diantaranya, pemberian bantuan pada usaha UMKM senilai Rp 20 juta.
Dia juga mengapresiasi langkah pemkab yang sudah mengumrohkan masyarakatnya. Kendati pihaknya menanti langkah realitas pemkab selanjutnya.
ADY
PUBLISHER : MAS’UD