FOTO : NADHIR ATTAMIMI
tegas.co., YOGYAKARTA – Latihan Search and Rescue (SAR) Malindo bakal melakukan latihan bersama yang ke-39 tahun 2017. Untuk tahun ini, latihaan tersebut akan fokus terhadap penguatan dalam mengantisipasi kecelakaan warga masing-masing di perbatasan wilayah Malaysia-Indonesia.
Hal itu diungkapkan langsung oleh masing-masing ketua delegasi kedua institusi SAR kedua negara di sela-sela Rapat Kelompok Kerja SAR Malaysia-Indonesia ke-54 tahun 2017 di Yogyakarta, Senin (21/8/2017).
“Rapat KK SAR Malindo ke-54 ini, kami akan menggelar latihan SAR yang ke-39 dalam melakukan antisipasi yang terjadi diantara perbatasan kedua negara,” kata Didi Hamzar, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan SAR Indonesia.
Ia mengungkapkan, bentuk kerjasama yang dilakukan tersebut diantaranya Join SAR Exercise yaitu bentuk pelaksanaan pelatihan SAR dilapangan dan diskusi dalam mensosialisasikan (prosedur tetap) protap SAR Malindo tentang unsur-unsur SAR kedua negara dalam meningkatkan pemahaman yang komprehensif terhadap Protap/Guidelines SAR Malindo.
“Kita laksnakan untuk antisiapasi kemungkinan terjadi kecelakaan yang terjadi diperbatasan sehingga kalau ada apa-apa, kita akan bisa secara cepat lakukan prosedur pertolongan,” ujar Didi.
Namun, tidak menutup kemungkinan, dalam pertolongan SAR tersebut bisa saling membantu diantara dua negara dalam melakukan antisipasi kecelakaan diluar perbatasan wilayah negara.
“Namun tidak menuntut kemungkinan juga kalau dibutuhkan bantuan SAR antara dua negara (selain perbatasan wilayah) bisa cepat teratasi sesuai prosedur yang ada,” ucap Didi.
Pemerintah Malaysia dan Indonesia dalam menggelar rapat Kelompok Kerja SAR Malaysia-Indonesia (Malindo) ke-54 akan berlangsung selama empat hari dimulai pada tanggal 21-24 Agustus 2017.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN