Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahHukumKonawe

Penemuan Mayat di Konawe, Begini Hasil Pemeriksaan Forensiknya

864
×

Penemuan Mayat di Konawe, Begini Hasil Pemeriksaan Forensiknya

Sebarkan artikel ini
Penemuan Mayat di Konawe, Begini Hasil Pemeriksaan Forensiknya
Tampak saat pemeriksaan fisik oleh Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. FOTO: RICO

tegas.co., KONAWE, SULTRA – Jenazah Japar (67) warga Kelurahan Sendang Mulyasari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, ditemukan meninggal dunia di depan Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Unit XXII (UPTD KPHL) Laiwoi, Konawe, Senin (07/01/2019) sekitar pukul 17.50 Wita.

Korban meninggal dunia akibat penyakit yang sudah lama diderita dan tidak ada unsur penganiayaan. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Konawe, IPTU Rachmat Zam Zam.

Kata dia, mayat Almarhum ditemukan oleh anak kandungnya sendiri, saat anak korban yang bernama Siti Aminah (44) mencari orang tuanya pada pukul 17.50 Wita, karena belum pulang sejak keluar mengembala sapi di kompleks perkantoran Pemda Konawe.

Saat sedang mencari orang tuanya, Siti Aminah tiba-tiba melihat orang tuanya dalam keadaan terbaring kaku di halaman Kantor UPTD KPHL Laiwoi. Selain itu, di tubuh korban juga terdapat luka kecil dibagian leher.

Tepat pada Senin malam (07/01/2019) sekitar pukul 22.15 Wita, tim Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara yang dipimpin oleh Kompol dr. Mauluddin beserta tim dokter lainnya sebanyak sepuluh orang melakukan pemeriksaan fisik (visum et repertum) terhadap Almarhum.

Pemeriksaan fisik disaksikan langsung oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Konawe, Kompol Jufri Andi Singke, Kasat Intelkam Polres Konawe IPTU Sriyanto, Kasat Reskrim Polres Konawe IPTU Rahmat Zam Zam, serta salah satu perwakilan keluarga korban.

Kasat Reskrim Polres Konawe, kepada awak media menjelaskan, Ketua Tim menyimpulkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, kematian korban diakibatkan oleh penyakit tertentu yang dideritanya. Namun penyakit tidak dapat diketahui karena tidak dilakukan otopsi.

“Apabila ada pertanyaan dari keluarga korban, langsung ditanyakan kepada dokter pemeriksa yang bertanggung jawab dalam hal ini dr. Mauluddin selaku Ketua Tim,” jelasnya, Selasa (08/01/2019).

Rachmat Zam Zam menambahkan, keluarga korban sangat berterimakasih kepada pihak Kepolisian Polres Konawe atas bantuan penyelidikan, namun Kasat Reskrim Polres Konawe juga meminta kepada keluarga korban agar tidak mengeluarkan isu yang dapat memprovokasi pihak keluarga lainnya.

KONTRIBUTOR: RICO
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN

error: Jangan copy kerjamu bos