tegas.co., BUTON, SULTRA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berbenah dalam menyongsong pemulihan umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 mendatang. Dimana, telah membentuk relawan demokrasi dari berbagai kalangan.
Koordinator divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM KPUD Buton, Masgar ST, mengatakan, tujuan dibentuknya relawan demokrasi guna membantu kinerja penyelenggara pemilu dalam mensosialisasikan tahapan-tahapan Pemilu.
Selain itu lanjut Masgar, bertugas untuk menyasar dan meningkatkan partisipasi pemilih masyarakat.
Karena melihat partisipasi masyarakat kita di Kabupaten Buton saat Pilkada ditahun 2017 hanya sekitar 70,30 persen dan 2018 sekitar hanya 70,63 persen.
Sementara harapan dari pada KPU Pusat untuk 2019 targetnya 77 persen lebih sesuai dengan target Bappenas.
“Kita harapkan pada pemilihan serentak tahun 2019, partisipasi masyarakat saat memilih meningkat sesuai target KPU pusat dan Bappenas,”kata Masgar, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/1/2019).
Masgar menyebutkan relawan demokrasi yang direkrut sebanyak 55 orang tersebut berasal dari 10 basis, yakni basis pemilih keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih komunitas, pemilih marginal, pemilih warga net dan kalangan pemilih lain-lainnya.
“Untuk pemilih pemula kita ambil batasan umur 17 sampai 25 tahun, dari sekolah SMA dan SMK sesuai rekomendasi sekolah. Dimana mereka akan membuat konten-konten yang menarik sesuai dengan yang dibekali KPU melalui bintek, juga mereka hadir menggunakan hak pilihnya ditanggal 17. Serta bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih,” jelasnya.
Nantinya lanjut Masgar, puluhan relawan demokrasi tersebut akan ditempatkan dipusat Ibukota termasuk masing-masing Kecamatan, di wilayah Kabupaten Buton.
Untuk diketahui, tujuan terbentuknya relawan demokrasi ini adalah bagaimana masyarakat itu sendiri paham dan berpartisipasi dalam pemilihan khususnya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Juga meningkatkan kuaitas pemilih, artinya bebas dari tekanan dan bebas menentukan pilihannya tanpa ada interfensi.
REPORTER: SUPARMAN
PUBLISHER: MAS’UD