Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat paripurna dalam rangka HUT Republik Indonesia ke-74, Jumat (16/8/19).
Rapat Paripurna Istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD Baubau, H.Kamil Ady Karim S,P didampingi Wakil Ketua DPRD, La.Bara Amkl bersama Wali kota Baubau, Drs H.A.S.Tamrin MH dan Wakil Wali kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
Sebanyak 11 anggota DPRD mengikuti rapat paripurna mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPRD Baubau mengungkapkan, di hari kemerdekaan RI ini marilah kita mengingat perjuangan para pahlawan yang telah mengusir penjajah dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Maka wajib mendoakan serta mengapresiasi semangat kejuangan dan patriotisme tokoh Baubau, Oputa Yi Koo Sultan ke-20 yang juga gigih melawan Imperialisme Belanda ratusan tahun yang lalu.
74 tahun bangsa Indonesia merdeka dicapai dengan proses panjang dan usaha yang berat serta kegigihan dan nilai luhur para pahlawan nasional.
Meraih kemerdekaan sebagai bangsa yang beradat dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat sebagai konsep warisan nilai luhur bangsa Indonesia yang memberikan hak untuk berkomentar, sehingga dapat mempertimbangkan berbagai keadilan dan mengayomi masyarakat kota Baubau.
Ditambahkannya, menjaga persatuan dan kesatuan dalam satu tujuan membangun masyarakat yang adil dan beradat demi kesejahteraan masyarakat Baubau.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia menyambut HUT RI ke-74.
Perjuangkan dari para pahlawan dalam memberikan kemerdekaan saat ini dirayakan dengan semarak dan sukacita.
17 Agustus menunjukkan betapa cinta dan bangganya rakyat kepada Ibu Pertiwi kebersamaan dan kesahajaan terlihat jelas di wajah masyarakat kita.
“Maka sedih rasanya bila diantara anak negeri masih ada yang menebar benci dan Hoax karena perbedaan merupakan berkah alam yang menjadi keindahan serta relevansinya Bhineka Tunggal Ika berbeda tetapi tetap satu,”ucap Wali kota Baubau Drs.H.A.S Tamrin MH saat memberikan sambutan pada peripurna tersebut.
Dikatakannyan, semangat PO-5 sayang-menyangi, mengasihi, mengayomi, merasa malu, saling menghargai dan menghormati dalam tutur kata dan akhlak, serta perbuatan menyakitkan jangan dilakukan kepada orang lain.
“Filsafat Rasa dalam menjaga perilaku kita semua sesuai nilai Pancasila dan mengisi kemerdekaan ini. Peningkatan kualitas dan daya saing daerah dalam meningkatkan pembangunan di segala bidang serta saling bersinergi untuk mewujudkan kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya.
J S R