Sebanyak 64 orang mahasiswa fakultas Budaya Prodi Antropologi dari Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bertandang ke Wakatobi. Mereka ingin melihat secara langsung kegiatan Festival Laloa di Kadie Liya, 11 hingga 13 Oktober 2019.
Ketua panitia, Usman mengatakan, hadirnya sejumlah mahasiswa UHO tersebut bagian dari undangan pihaknya. Kendati keikutsertaan para akademik itu akan memelajari proses acara yang akan dilangsungkan dibeberapa tempat.
“Disamping mereka ingin terlibat, juga sekaligus mereka studi tentang perencanaan dan pelaksanaan juga meramaikan,” ungkap kepada tegas.co melalui pesan Whatps App-nya, Rabu (9/10/2019).
Usman menuturkan, kegiatan festival laloa Kadie Liya merupakan pertama kali dilaksanakan oleh masyarakat liya raya. Ia menjelaskan, festival tersebut mengandung arti keberlanjutan dengan pelestarian ikan baronang selama musim bertelur.
“Pesan khusus yang terkait Laloa adalah keberlanjutan artinya ikan borona yg bermigrasi dari laut dalam ke pesisir kadie Liya tujuannya untuk bertelur sehingga diharapkan agar jangan dulu ditangkap sebelum bertelur, agar ikan boronang tetap lestari,” jelasnya.
RUSDIN