Kwartir Ranting (Kwarran) Kulisusu Utara bekerja sama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Buton Utara (Butur) menggelar kegiatan kema Akbar, dipusatkan di lapangan sepak bola Waode Buri kecamatan Kulisusu Utara, Sabtu (26/10).
Kegiatan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari gudep Kulisusu Utara dan gudep di Butur. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Butur Abu Hasan.
Namun ada hal menarik dan menyita perhatian awak media pada kegiatan tersebut. Pasalnya, terlihat salah seorang pejabat di Butur bukanya duduk dibarisan kursi yang disiapakan panitia bersama para pejabat yang lain. Ia malah sibuk menjadi operator Sound System pada kegiatan itu.
Dia adalah Sujono, anggota DPRD Butur itu terlihat sibuk menjadi operator Sound System baik menangani peralatan – peralatan Speaker, Microphone, Kabel dan Power Amplifier.
Saat disambangi awak media, anggota DPRD yang kembali terpilih itu hanya tersenyum saat ditanya terkait pekerjaannya tersebut.
“Hmm..ini sudah biasa saya lakukan. Jika operator tak mampu tangani, saya turun tangan langsung”kata Sujono sembari menyetel power amplifier.
Tentunya, suksesnya suatu kegiatan bukan hanya dari peran panitia semata. Akan tetapi, ada peran operator sound system yang berada dibalik layar. Karena, baik buruknya kualitas suara yang masuk ke peralatan sound system tergantung dari operatornya.
“Demi suksesnya kegiatan ini, saya harus turun tangan langsung”terang mantan Wakil Ketua DPRD Butur itu.
Ia mengaku tak malu melakoni pekerjaan itu, sebab selain “jago” di dunia politik, legislator partai Golkar itu juga “jago” dalam hal elektronik.
“Peralatan ini kan punya saya, jadi kalau ada keluarga atau kerabat yang mau pakai saya berikan, jika tak ada operator saya yang handel langsung,”tukasnya.
Pantas saja, dengan kesederhanaan dan rendah hatinya tersebut, anggota DPRD di dapil II yakni Kulisusu Utara (Kulut) dan Wakorumba Utara (Wakorut) sudah empat periode menjabat sebagai anggota DPRD.
“Sebelum berpisah dari Muna saya sudah jadi anggota DPRD . Itu sebelum tahun 2007 sampai tahun 2019 ini,”tandasnya.
S Y P