Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahWakatobiWisata

Wakatobi Tak Masuk Lima Super Prioritas Pariwisata: Persoalan Waktu Saja

1068
×

Wakatobi Tak Masuk Lima Super Prioritas Pariwisata: Persoalan Waktu Saja

Sebarkan artikel ini


Dari Kanan, Bupati Wakatobi Arhawi, Deputi I Kemenpar Risky Handayani dan Asisten II Pemprov Sultra Suharno dalam iven Wakatobi Wave, pada bulan November 2019 FOTO: RUSDIN tegas.co

Belum masuknya Wakatobi dalam lima super prioritas pengembangan pariwisata tahun 2020, bukan berarti Wakatobi ‘tereleminasi’ dari 10 top Destinasi Pengembangan Pariwisata Nasional (DPPN) pemerintah pusat.

Bupati Wakatobi Arhawi mengatakan bahwa pengembangan pariwisata Wakatobi masih menjadi prioritas pemerintah pusat. Ada pun, Wakatobi belum masuk pada lima destinasi super prioritas itu hanya masalah waktu.

“Bukan berarti yang lima ini akan ditinggalkan termaksud di dalamnya Wakatobi, tetapi yang lima ini di dalam Renstra kementerian dan lembaga itu akan di dorong pada 2021. Jadi hanya persoalan waktu saja,” tukasnya belum lama ini.

Ia menuturkan, untuk memantapkan hal tersebut, pihaknya belum lama ini telah berkunjung ke Kementerian BKPM. Salah satu topik pembicaran pada pertemuan itu adalah soal pengembangan investasi di Wakatobi.

“Saya telah menghadap ke kementerian BKPM. Hasilnya Kementerian BKPM meminta kepada Pemda Wakatobi untuk terus memantapkan infrastrukturnya sehingga tahun 2021 nanti, pemerintah pusat setelah selesai lima super prioritas itu, akan didorong lima Destinasi prioritas lain,” terangnya.

Ditempat beda, Kadis Pariwisata Wakatobi Nadar mengungkapkan, memang kelima destinasi super prioritas itu, Wakatobi belum masuk. Ia pun menepis isu bahwa seolah-olah ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah pusat dimana yang 10 bali baru tidak ada lagi, yang ada lima super prioritas.

“Yang perlu kita ingin clear-kan bahwa kebijakan resmi negara itu adalah sepuluh destinasi pariwisata nasional ada 10 DPPN, tetapi diantara yang kesepuluh DPPN itu ternyata ada yang lebih prioritas, yang diinginkan pak presiden untuk dituntaskan tahun 2020,” jelasnya, Selasa (21/11/2019).

Menurut Nadar, belum masuknya Wakatobi dalam super prioritas pariwisata, disebabkan pemerintah pusat memiliki parometer tertentu untuk memilih dan menentukan super prioritas, yang akan difokuskan pengembangannya pada tahun 2020.

“Kalau menurut saya, semua ini hanya persoalan nomor urut saja,” simpulnya.

Dijelaskannya, eksisetensi KSPN pariwisata di Wakatobi sejauh ini terus menunjukan tren positif. Terlebih lagi, pemda telah menyelesaikan penyusunan draf Badan Otoritas Pariwisata (BOP) dan sementara telah berproses di Kementerian Menpan dan RB.

“Wakatobi saat ini sedang dalam berproses dalam pembentukan BOP-nya. Saat ini sudah ada di Kemenpan dan RB, selanjutnya akan dilanjutkan ke Setkab, untuk finalisasi,” katanya.

RUSDIN

error: Jangan copy kerjamu bos