Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Pelayanan Penyebrangan Torobulu-Tampo Perlu Tambahan Kapal

1709
×

Pelayanan Penyebrangan Torobulu-Tampo Perlu Tambahan Kapal

Sebarkan artikel ini

Antrean panjang penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan menuju Pelabuban Tampo Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara cukup panjang. Antrean tersebut bukan saja penumpang orang tetapi juga kendaraab roda dua dan empat. Untuk satu kali penyebrangan kendaraan roda dua, paling minim seratusan dan belasan kendaraan roda empat.

Sementara jumlah antrean kendaraan dalam setiap harinya cukup pada bahkan untuk kendaraan roda empat mencapai ratusan,  belum lagi kendaraan roda dua yang lebih banyak. Hal tersebut tentunya dibutuhkan pelayanan tambahan untuk armada feri dalam setiap hari. Mengingat jumlah trip dalam penyebrangan di setiap harinya maksimal tiga trip.

“Sebaiknya Dinas Perhubungan Provinsi Sultra menamba trip penyebrangan kapal feri melalui Torobulu-Tampo atau sebaliknya. Itu dikarenakan antrean penumpang yang setiap harinya cukup padat. Bahkan ada kendaraan roda empat,  khususnya yang angkutan barang tertunda sampai dua – tiga hari di pelabuhan, “ujar Haris salah seorang sopir truk kepada awak media ini di Torobulu, Minggu,  (16/2/20202).

Menurutnya, dengan antrean panjang dan padat membuat banyak penumpang yang kelelahan. Begitu juga sopir sopir truk yang mengangkut bahan bangunan dan lainnya harus menambah biaya lebih, katena harus bermalam di pelabuhan.

“Bagusnya ada penambahan armada fery yang menyebrangkan penumpang dan kendaraan di pelabuhan Torobulu, jangan hanya ditambah trip pada saat jelang lebaran setiap tahunnya. Tetapi saat ini juga sudah perlu untuk penambahan, “tandasnya.

Begitu juga yang disampaikan Odek,  salah satu penumpang yang hendak menuju Kabupaten Muna mengaku, lelah untuk mengantri di pelabuhan penyebrangan fery di Torobulu.

“Saya sejak pagi jam 7 sudah di pelabuhan Torobulu, tetapi naru dapat tiket sudah sore hari. Itupun tidak bisa langsung menyebrang karena harus menunggu besoknya. Itu dikarenakan antrean kendaraan roda empat yang sudah cukup banyak, “katanya.

Dirinya berharap dengan kondisi seperti ini sebaiknya pemerintah menambah trip pelayaran feri di Pelabuhan Torobulu yang setiap harinya pemumpang mencapai ratusan hingga seribuan.

“Kami minta kepada Dishub Sultra untuk menambah lagi armada fery di torobulu ini. Minimal empat trip dalam sehari. Hal itu dilihat dari jumlah penumpang yang hendak ke Muna, Buton dan Baubau via Torobulu cukup padat, “tandasnya.

TIM REDAKSI