TEGAS.CO,. MUNA – Program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) Pasi Kolaga membantu masyarakat pesisir untuk dapat mengelola, memanfaatkan dan menjaga laut serta sumberdaya perikanan yang ada di dalamnya dengan mendapatkan hak akses yang jelas dari pemerintah.
Dalam program PAAP tersebut, ketahanan sosial ekonomi masyarakat nelayan perlu ditingkatkan, agar mereka mampu bertahan dalam kondisi sulit, seperti ketika sakit, musibah, bencana alam, cuaca buruk/perubahan cuaca sebagai dampak perubahan iklim, harga pasar yang tidak stabil, serta pandemi.
“Salah satu tujuan Program PAAP adalah meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat pesisir. Beberapa kegiatan dari program ini adalah peningkatan literasi keuangan keluarga nelayan, serta peningkatan keterampilan pengelolaan keuangan melalui Kelompok Simpan Pinjam ( KSP) PAAP,” ujar Pendamping Teknis Program PAAP Sultra Site Pasi Kolaga, La Ode Muhammad Ramadan, Rabu (24/3).
Ia menyebut, di kawasan PAAP Pasi Kolaga, Muna, kegiatan pelatihan literasi keuangan keluarga serta pembentukan KSP PAAP akan berlangsung dalam rentang waktu antara Maret – Desember 2021 di desa-desa yang masuk dalam kawasan PAAP Pasi Kolaga. Pelatihan literasi keuangan ditargetkan menjangkau minimal 300 masyarakat nelayan.
“Kegiatan pelatihan literasi keuangan pertama kali telah dilakukan pada pertengahan Maret 2021 lalu di desa Kolese dan desa Mata Indaha, Kecamatan Pasikolaga”, sambungnya.
Ditambahkannya, pelatihan tersebut diikuti oleh 36 peserta yang terbagi dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 12 orang atau 6 pasang suami-isteri nelayan.
“Melalui pelatihan literasi keuangan tersebut, masyarakat nelayan anggota PAAP Pasi Kolaga memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pemahaman konsep keuangan, jasa, dan lembaga keuangan,” tambahnya.
“Selanjutnya di dalam KSP PAAP yang akan dibentuk, masyarakat nelayan akan diberikan wadah pembelajaran untuk melatih keterampilan keuangan guna membantu masyarakat membuat keputusan keuangan yang lebih baik,” lanjutnya.
Lebih jauh Ramadan menyampaikan, bahwa dengan adanya pelatihan literasi keuangan, masyarakat pesisir anggota PAAP Pasi Kolaga mendapatkan banyak manfaat.
“Melalui pelatihan literasi keuangan, masyarakat pesisir anggota PAAP Pasi Kolaga ditargetkan dapat memahami konsep literasi keuangan dan konsep penghasilan serta pengeluaran. Memahami cara menghitung penghasilan dan pengeluaran mingguan keluarga”, jelasnya.
“Selain itu, masyarakat juga memahami perbedaan untung dan rugi. Tertarik untuk belajar lebih lanjut dan bergabung dalam kelompok simpan pinjam PAAP untuk melatih keterampilan pengelolaan keuangannya serta menerapkan perilaku-perilaku keuangan yang baik,” tutupnya.
FAISAL/YA