Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaMuna

Sat Intelkam Polres Muna Galang Dukungan Masyarakat Cegah Paham Radikalisme dan Intoleransi

755
×

Sat Intelkam Polres Muna Galang Dukungan Masyarakat Cegah Paham Radikalisme dan Intoleransi

Sebarkan artikel ini
Dukungan Masyarakat Lumba-lumba Menolak Paham Radikalisme dan Intoleransi

TEGAteS.CO,. MUNA – Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Muna terus berupaya melakukan pencegahan, penanggulangan terorisme, radikalisme dan intoleransi. Salah satunya melalui penggalangan dukungan masyarakat Muna yang ada di jl. Lumba-lumba Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu, Sulawesi Tenggara, Senin (28/2/2022).

Salah satu tokoh masyarakat Laiworu, La Harun menyebut upaya yang dilakukan pihak kepolisian sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga situasi Kamtibmas ditengah-tengah masyarakat aman dan kondusif.

“Kami mendukung upaya Sat Intelkam Polres Muna dan siap membantu dalam mendeteksi dan melaporkan segala kegiatan yang menunjukan radikalisme dan intoleransi,” ucapnya.

Terkait itu, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin S.IK melalui Kasat Intelkam, AKP Setiyono, S.H menyebut kegiatan tersebut dalam rangka mensukseskan program prioritas Kapolri tentang penanggulangan terorisme, radikalisme dan intoleransi khususnya di Wilayah hukum Polres Muna.

“Kami menyampaikan pesan-pesan atau himbauan sebagai kontra radikal kepada masyarakat. Menyampaikan nilai keagamaan yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama umat manusia dengan mengenal dan memahami latar belakang yang berbeda sebagaimana asalnya Tuhan Yang Maha Esa menciptakan perbedaan itu. Tindakan teror atas nama agama adalah sebuah kejahilan,” ujarnya.

Lanjutnya, mengingat pernah dilakukan penangkapan teroris tahun 2020 lalu di kota Raha, sehingga deteksi dini dan penggalangan dukungan sangat begitu penting guna mencegah dan menanggulangi segala bentuk ancaman paham berbahaya.

“Yang jelas, jangan sampai lagi ada masyarakat kita yang diamankan dengan label teroris. Untuk itu, kita perlu bersinergi, karena paham ini tidak hanya berkembang dikalangan pelajar, tapi di dalam pemerintahan dan juga di lingkungan masyarakat. Lebih baik mencegah, dari pada sudah terjadi,” tegasnya.

Menurutnya, pencegahan dan penanggulangan, polisi tidak bisa bergerak sendiri, butuh dukungan semua pihak mulai dari instansi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas hingga pemuda. Ia (Setiyono_red) juga berpesan kedapa warga setempat bilamana ada yang mengetahui gerak gerik seseorang atau kelompok yang mencurigakan segera menghubungi kantor polisi terdekat.

“Harap kami agar masyarakat dapat saling membantu dalam pencegahan paham radikalisme, intoleransi dan antipancasila, dan agar masyarakat selalu waspada terhadap lingkungan disekitarnya. Intinya mari kita saling mendukung guna menciptakan kerukunan beragama dan kedamaian di tanah Muna,” pungkasnya.

Laporan: FAISAL

Editor: YUSRIF

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos