TEGAS.CO, KONAWE SELATAN – Dua personil Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) membacakan Tribrata dan Catur Prasetya, masing-masing Briptu Putu Oka Harianto dan Briptu Andri.
Pengucapan Tribrata dan Catur Prasetya tersebut saat pelaksanaan apel pagi, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Konawe Selatan, AKBP Wisnu Wibowo, SH, SIK, M.Si. Bertempat dihalaman upacara Mako Polres Konsel, Senin (8/8/2022).
Saat mengucapkan Tribrata dan Catur Prasetya, Briptu Putu Oka Harianto dan Briptu Andri menyatakan, bahwa Sapta Marga dan Catur Prasetya adalah pedoman hidup sebagai insan Bhayangkara, tidak ada nilai kejahatan maupun keburukan yang terkandung didalamnya.
“Kita kembali kedasar dan norma kita sebagai insan Bhayangkara,” ujarnya.
Sikap dan perilaku serta peran kita sebagai insan Polri, negara membutuhkan Polri. Kita dapat bertindak dan berbuat untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara itu bernilai ibadah, biar alam yang menyeleksi apa yang kita perbuat menuju kearah kebaikan bersama.
Kita banyak godaan, cobaan serta hambatan yang kita alami. Jangan berputus asa, jangan pernah kendor. Tetap semangat dalam berbuat baik secara maksimal terhadap sesama.
“Pakaian dinas Polri yang kita gunakan memberikan tanggung jawab untuk berbuat baik. Sebagai manusia apapun bentuknya dalam tugas kita, baik tugas operasional maupun staf banyak koreksi serta kritikan itu demi kemajuan serta kearah yang lebih baik,” katanya.
Institusi polri yang kita cintai dan banggakan sedang bergerak kearah yang lebih baik. Ayo mari kita secara bersama-sama berubah kearah yang lebih baik lagi, sejelek jeleknya Polri pasti masyarakat membutuhkan Polri, cerminkan nilai kepolisian mulai dalam keluarga, tetangga serta masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal.
Sehinga tercipta kerukunan masyarakat yang harmonis. Sehingga situasi Kamtibmas terpelihara dengan baik, tahapan politik sudah mulai berjalan identitas politik sesama suku, agama, ras. Mari kita sikapi dengan baik, netralitas sebagai anggota Polri tetap terjaga dengan baik.
Janganlah menjadi pemicu serta peruncing masalah keberagaman suku, agama, ras serta timbulnya kelompok tertentu yang mengatasnamakan suku maupun golongan.
“Kita sebagai anggota Polri menetralisir situasi, sehingga tidak menimbulkan gejolak maupun situasi yang bisa merugikan semua pihak. Mari kita bingkai keanekaragaman suku, agama dan ras yang ada di Konawe Selatan. Tetap terajalin dengan baik, toleransi antara sesama agama lain maupun suku saling menghormati dalam bingkai NKRI yang kita cintai,” jelasnya.
Mulailah tauladan bagi keluarga, masyarakat sebagai insan Tribrata dan Catur Prasetya teladan yang baik dalam bermasyarakat. tunjukkan jati diri kita maupun citra Polri, tunjukkan warna kepolisian di masyarakat, manfaatkan kepercayaan masyarakat dengan baik.
“Jadikan amal tauladan, reski datangnya dalam bermasyarakat perbanyak persahabatan perluas pergaulan, jalin silaturrahmi dengan baik kepada siapapun, saling menghargai, menghormati serta membatu sesama adalah perbuatan yang mulia serta mendapat pahala sisi Allah Subhanahu Wataala,” tutupnya.
Laporan: MAHIDIN
Editor/ Publisher: YUSRIF