Pendapatan dari pelayanan tes itu kemudian akan disetorkan dan menjadi pemasukan bagi kas negara. Saat ini pihak BNNK Muna telah melayani kurang lebih 167 orang.
Berdasarkan tarif yang dibebankan jika diasumsikan ada 400 pendaftar yang melakukan tes urine, negara bakal menerima pemasukan ratusan juta rupiah.
“Jika dari dari 124 desa ada sekitar 400-500 orang yang bakal mendaftar kita bisa kalkulasikan ada sekitar 100 juta rupiah penerimaan negara dar biaya tes urine,” ujarnya.
Ridwan berharap semua Cakades sudah memenuhi syarat sebelum ikut kontestasi Pilkades nantinya. Secara internal tim BNNK Muna telah berkomitmen dan siap memberikan pelayanan tes urine secara maksimal.
“Tempat tes di kantor BNNK Muna. Kita sudah siap, konselor itu sudah siap melakukan pemeriksaan secara mendalam termaksud pengawalan sampai dengan di kamar mandi. Mereka tidak tutup kamar mandi, sampai kita lihat bagaimana urinenya itu,” ucapnya.
Laporan: FAISAL
Editor/ Publsiher: YUSRIF