Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSulawesi TenggaraSultra

Dinas Ketahanan Pangan Dukung Rakor Aksi Pangan dan Gizi

549
×

Dinas Ketahanan Pangan Dukung Rakor Aksi Pangan dan Gizi

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Sismanto Aris

TEGAS.CO., KENDARI – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) perencanaan aksi daerah pangan dan gizi, Kamis (8/9/2022).

Rakor tersebut melibatkan Bappeda dari 17 kabupaten/kota dan dinas terkait, salah satunya Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Sismanto Aris mengatakan, sangat mendukung rakor yang digelar Bappeda.

Menurutnya, pangan dan gizi adalah sebuah ketahanan pangan dan ruhnya ada di kemandirian dan kedaulatan pangan.

Dia menjelaskan, ketahanan pangan adalah bagaimana suatu daerah bisa mencukupi pangan sampai tingkat perorangan dengan menggali semua potensi sumber daya yang ada digerakkan semua.

“Sehingga daerah tersebut menyediakan pangan sampai tingkat perorangan,” katanya.

Sismanto mengatakan, ketersediaan pangan di Sultra masih cukup, seperti beras surplus masih bisa bertahan 6 bulan lebih ke depan.

Pj. Sekprov Sulta, (Kiri) bersama Sekertaris Bappeda Sultra (Kanan)

“Kemudian ada jagung konsumsi, daging sapi, telur, bawang merah, cabai, saya pikir metersediaan pangan masih cukup apalagi sektor perikanan laut masih luas,” ujarnya.

Walaupun Ketersediaan pangan cukup, tapi bisa dipengaruhi faktor lain seperti kenaikan harga BBM. Dia mencontohkan, budidaya padi menggunakan alsintan (alat dan mesin pertanin, panennya dan penggilingan menggunakan BBM tentunya ada penyesuaian.

Tetapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra lewat Dinas Ketahanan Pangan berusaha mengendalikan dan menstabilkan harga pangan.

“Berbagai upaya bisa ditempuh, seperti Dinas Ketahanan Pangan ada Toko Tani Center, Toko Mitra Tani, kami juga jual bahan bahan pokok di bawah harga pasar karena langsung mengambil dari hasil panen petani. Kita juga melakukan operasi pasar sehingga harga itu bisa terkendali,” tuturnya.

REDAKSI

Terima kasih