Example floating
Example floating
Berita UtamaKonawe

FLMP Boikot Jalan Hauling PT Wika, ini Alasannya

518
×

FLMP Boikot Jalan Hauling PT Wika, ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Salah satu orator saat berorasi di depan PT Wika

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Sejumlah masyarakat dan pemuda yang terhimpun dalam Forum Lingkar Masyarakat Kecamatan Puriala (FLMP) menggelar aksi pemboikotan jalan dan demonstrasi terkait pengangkutan batu gajah yang dilakukan oleh perusahaan Wika Agung (PT WIKA) serta transportasi umum yang melebihi kapasitas (over load) di Desa Wonua Morome Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe, Rabu, (29/3/2023).

PT WIKA merupakan kontraktor yang mengerjakan Proyek Strategi Nasional (PSN) Kontruksi Waduk Bendungan Ameroro yang bertempat di Desa Ameroro Kecamatan Uepai, Konawe. Pengangkutan batu gajah tersebut menggunakan mobil roda 10 sebagai bahan material pembangunan waduk bendungan ameroro.

Menanggapi hal tersebut, Aldi Lamoito sebagai jendral lapangan mengatakan bahwa diduga proyek pengerjaan yang dilakukan  perusahaan tersebut tidak patuh dan melanggar aturan undang-undang lalu lintas serta angkutan jalan.

Dimana  terkait aktivitas hauling pengangkutan batu gajah yang dilakukan PT WIKA menggunakan mobil roda 10 dan mobil-mobil angkutan umum yang melebihi kapasitas muatan (over load) sehingga mengakibatkan jalan poros lambuya motaha bertambah parah.

“Perusahaan yang hadir di wilayah Kecamatan Puriala dalam hal ini PT WIKA yang kami duga melanggar aturan yang ada, dan bukan hanya itu banyak juga mobil yang bermuatan melebihi dari kapasitas muatan sehingga jalan yang berada di wilayah kecamatan puriala bertambah parah,” ungkapnya.

Aldi bilang, pihaknya mendesak eksekutif dalam hal ini Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk segera merealisasikan tuntutan masyarakat di Kecamatan Puriala, yaitu melakukan pengaspalan di daerah tersebut.

Aldi juga menantang pihak PT WIKA bahwa jika ingin melalui jalan poros Lambuya – Motaha untuk segerah melakukan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 17 kilo meter (KM) di wilayah Kecamatan Puriala.

“Dan kamipun juga menantang perusahaan PT WIKA kalau ingin melewati jalan poros lambuya motaha agar segera memperbaiki atau mengaspal jalan sepanjang 17 km di kecamatan puriala,” ucapnya

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos