TEGAS.CO,. KOLAKA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Kolaka menggelar buka bersama dengan warga yang dirangkaikan dengan pembagian 1500 paket sembako.
Giat tersebut dilaksanakan di Sekretariat DPD II Partai Golkar Kolaka, Sabtu (15/4/2023)
Acara itu dihadiri oleh Dewan Pembina Partai Golkar, Ridwan BAE, Ketua DPD I Herry Asiku, dan Ketua DPD II Golkar Kolaka Farhana Mallawangan
Dalam sambutannya, Farhana Mallawangan menyampaikan bahwa di momen Bulan Ramadhan ini pihaknya berbagi kepada yang membutuhkan uluran tangan.
Dikatakannya, Partai Golkar merupakan tempat berhimpunnya orang-orang dengan pikiran berbeda namun satu tujuan.
“Saya berharap dengan berkah ramadhan dapat menyatukan pikiran dan langkah seluruh kader partai Golkar terutama untuk menjadi pemenang pemilu pada 2024 nanti,” ujarnya
“Jadi sasaran penerima bantuan ini adalah kaum dhuafa seperti tukang ojek dan lansia, Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” sambungnya
Ketua DPD I Partai Golkar Sultra Herry Asiku dalam sabutannya mengatakan, momentum bulan Suci Ramadhan ini, semua selalu merindukan setiap tahunnya, bahkan banyak para ulama dan kyai merindukan bulan yang penuh berkah ini.
“Sebentar lagi kita akan di tinggalkan oleh bulan suci Ramadhan, banyak para ulama yang sedih karena akan di tinggalkan bulan suci ini bulan yang penuh berkah, mudah-mudahan kita masih di berikan kesehatan dan umur panjang, agar kita bisa bertemu di tahun depan,” ucapnya.
Dewan Pembina Partai Golkar Sultra sekaligus wakil ketua komisi V DPR RI dapil sultra Ridwan Bae mengatakan, bangsa kita ini lagi panas-panasnya dalam suasana politik.
“Sebentar lagi akan diadakan pemilihan legislatif DPR RI, DPD, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten, tentu ini tidak terjadi secara rasional di kota, namun juga terjadi di daerah-daerah tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara dan terlebih di kabupaten kolaka ini,” ucapnya.
Yang terdekat itu adalah pemilihan DPRD, dimana mereka lebih dekat dengan masyarakan serta kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda-beda, Namun saya berharap dimana tahun politik ini selalu panas situasinya namun bukan berarti hubungan silaturahim tetap berjalan.
“Politik itu sifatnya sementara, tetapi setelah selesai tahun politik maka selesai semuanya, kita kembali harus bersama-sama dalam membangun negara kita tercintai ini yaitu Indonesia, tutupnya