TEGAS.CO,. KENDARI – Pelaksanaan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kendari ke 192 diadakan secara meriah oleh pemerintah kota (pemkot) di bawah komando Penjabat (Pj) Walikota Asmawa Tosepu.
Dibalik kemeriahaan itu ada beberapa “Pekerjaan Rumah” yang seharusnya segera diselesaikan oleh Pj Walikota salah satunya adalah utang terhadap pembayaran pihak ketiga yang setiap tahunnya menjadi beban APBD Kota Kendari.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ramadhan Feni melalui via seluler, Sabtu (6/5/2023).
Menurut Ramadhan, hadirnya Pj Walikota Kendari diawal memberikan angin segar terhadap semua karena dia lebih memahami tata kelola keuangan.
“Beliau ini dari Kemendagri, seharusnya memiliki pengetahuan yang lebih dari aparat pemerintahan di daerah terkait tata kelola APBD,” katanya.
Ramadhan mengatakan bahwa banyak kontraktor yang telah mengerjakan pekerjaan APBD 2021 maupun 2022 yang belum terbayarkan.
Menurutnya, hal ini sangat riskan mengingat APBD Kota Kendari, lebih baik dibanding kabupaten/kota yang lain, walaupun bebannya tentu lebih besar.
“Saya juga tidak mengerti apakah ini karena pemaksaan program yang belum ada uangnya atau apa. Teman-teman pihak ketiga minta penjelasan,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta legislatif Kota Kendari agar konsen dalam persoalan seperti ini.
“TAPD harusnya dipanggil, bagaimana kondisi keuangan real kita per triwulan. Saya pikir program-program yang belum penting dihentikan dulu, selesaikan dulu utang pemerintah kepada rekanan sehingga APBD di tahun berikutnya tidak terus devisit,” jelas Ramadhan.
Ramadhan Feni berharap agar hal ini dapat segera terselesaikan.
“Mungkin kami kurang mengerti persoalan ini, tetapi faktanya ada banyak rekanan yang belum dibayar, kami harap Pj Walikota segera menyelesaikan,” tegas Ramadhan.