
TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Menjelang arus mudik lebaran 2025, DinasPerhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penambahan armada dan frekuensi perjalanan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sultra, Muhamad Rajulan saat ditemui beberapa waktu lalu.
Rajulan bilang, pihaknya memastikan kesiapan layanan transportasi jelang arus mudik lebaran.
“Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik,” katanya.
Disebutkannya, pihaknya memprediksi peningkatan lonjakan arus mudik 2025 hingga 10 sampai 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Lonjakan penumpang beginikan merupakan fenomena tahunan, yang terjadi pada musim mudik,” sebutnya.
Rajulan megakui bahwa Dishub Sultra telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Termasuk koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti penyedia jasa angkutan, termasuk aparat keamanan dari TNI dan Polri, serta Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Rajulan juga mengatakan, untuk jalur penyeberangan kapal fery, tidak ada penambahan armada. Namun dilakukan penambahan trip perjalanan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak ASDP, biasanya, mulai H-3 lebaran, fery akan beroperasi 24 jam sampai tidak ada lagi yang menunggu,” katanya lagi.
Sementara itu untuk rute Kendari – Raha dan Kendari – Baubau, ungkap Rajulan, ada penambahan armada.
“Kami telah menyiapkan tambahan satu kapal untuk setiap penyeberangan,” ungkap Rajulan.
Komentar