Kendari, TEGAS.CO – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memberikan apresiasi kepada seluruh personel, baik dari Kantor SAR, potensi SAR, maupun instansi terkait lainnya, atas kinerja mereka selama Siaga SAR Khusus Lebaran 2025.
Apresiasi ini disampaikan secara virtual dalam penutupan siaga yang digelar di Basarnas Command Center (BCC), Jumat (11/4/2025).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap potensi SAR dari unsur TNI, POLRI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat yang telah bahu-membahu memberikan layanan SAR selama pelaksanaan siaga khusus ini,” ujar Mohammad Syafii.
Kabasarnas mengakui bahwa Siaga SAR Khusus Lebaran tahun ini memiliki tantangan yang cukup berat, terutama karena bertepatan dengan musim pancaroba yang menyebabkan banjir, tanah longsor, kecelakaan wisatawan di pantai, dan kecelakaan kapal.
Namun, seluruh jajaran Basarnas tetap menunjukkan semangat dan kinerja luar biasa sehingga pelaksanaan siaga dan operasi SAR dapat berjalan dengan cepat, tepat, aman, dan terkendali.
Berdasarkan data yang diterima, terjadi peningkatan kejadian sebanyak 81% selama Siaga SAR Khusus Lebaran 2025. Pada Lebaran 2024, tercatat 102 kejadian, sementara tahun ini meningkat menjadi 185 kejadian.
Kabasarnas menjelaskan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh durasi Siaga SAR Khusus yang lebih panjang dibandingkan tahun lalu.
“Operasi SAR yang menjadi perhatian di Posko Nasional Terpadu Kemenhub ada 18, terdiri dari 9 kecelakaan kapal, 2 kecelakaan dengan penanganan khusus, 4 kondisi membahayakan manusia, dan 3 bencana,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Kabasarnas berharap koordinasi dan kerja sama yang baik antara Basarnas, potensi SAR, dan instansi terkait lainnya dapat terus terjaga dan ditingkatkan di wilayah kerja masing-masing pada masa mendatang.
Operasi SAR di Wilayah Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari melaksanakan 4 Operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia selama Siaga SAR Khusus Lebaran 2025:
Pada 24 Maret 2025: Pencarian anak hilang di hutan Desa Manuru, Kabupaten Buton. Korban ditemukan selamat.
Pada 6 April 2025: Pencarian korban diterkam buaya di Sungai Roraya, Kabupaten Konawe Selatan. Korban ditemukan meninggal dunia.
Pada 8 April 2025: Pencarian anak tenggelam di kolam Pantai Wisata Nambo, Kota Kendari. Korban ditemukan meninggal dunia.
Pada 9 April 2025: Pencarian orang hilang di hutan Desa Kulidawa, Kabupaten Muna. Korban ditemukan meninggal dunia.
Total korban berjumlah 4 orang, dengan rincian 3 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat. Secara umum, arus mudik dan balik di wilayah kerja KPP Kendari berjalan lancar untuk pengguna jasa transportasi darat, laut, dan udara.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar