
TEGAS.CO., KENDARI — Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) V di Hotel Zenith, Kendari pada Sabtu (10/5/2025).
Mengusung tema “Peran Wanita Katolik RI pada Usia Seabad dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama dan Kesadaran Ekologis,” kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari pengurus pusat, pemerintah daerah, tokoh gereja, organisasi mitra, hingga ratusan anggota WKRI se-Sulawesi Tenggara.
Ketua Presidium DPD WKRI Sultra, Rita Pirade, dalam sambutannya mengucapkan syukur dan apresiasi atas dukungan semua pihak. Ia menegaskan bahwa Konferda bukan sekadar agenda organisasi, tetapi juga momentum refleksi dan pembaruan semangat pelayanan.
“Saat ini kami memiliki 6 cabang aktif dan hampir 700 anggota. Kami sedang menyiapkan tiga cabang baru agar pelayanan WKRI semakin meluas,” ujarnya.
Rita mengajak seluruh anggota untuk meneladani semangat kasih dan kerendahan hati sebagaimana tertulis dalam Kitab Filipi 2:2–15. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan suasana organisasi yang harmonis melalui semangat asah, asih, dan asuh, terutama dalam membina anggota-anggota muda WKRI.
Dalam kesempatan yang sama, Mewakili Gubernur Sultra, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi, Iwan Susanto, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi atas peran aktif WKRI dalam membangun masyarakat. Ia menyebutkan bahwa tema Konferda sangat relevan dengan tantangan zaman.
“WKRI harus mampu membumikan nilai-nilai cinta kasih dalam program nyata yang menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan,” tuturnya.
Disisi lain, Pastor Leonardo Kelvin Tandi Ayu PR dalam sambutan rohaninya menekankan pentingnya kesadaran ekologis, selaras dengan ajaran Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si. Ia mendorong WKRI menjadi organisasi yang “keluar kandang” dan aktif menjawab tantangan sosial-ekologis secara nyata di tengah masyarakat.
Sementara itu, anggota Presidium I DPP WKRI, Lucia Wilar, turut hadir memberikan semangat kepada para peserta Konferda. Ia menyampaikan bahwa usia seabad WKRI adalah bukti ketangguhan dan konsistensi pelayanan perempuan Katolik di Indonesia.
“Konferda ini adalah ruang evaluasi, regenerasi, dan penguatan visi ke depan. Mari kita jaga semangat pelayanan yang inklusif dan solutif,” katanya.
Kegiatan Konferda V ini akan berlangsung selama dua hari, membahas rencana program kerja, dan pemilihan presidium baru untuk periode mendatang.
Penulis : Amran solasi
Publisher : Dion
Komentar