tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di Sekolah menengah kejuruan yang tenagh berlangsung sepenuhnya belum siap secara keseluruhan. Pasalnya dari pelaksanaan UNBK yang dilaksanakan secara nasional tersebut, masih banyak sekolah yang harus meminjam fasilitras kompuer untuk menggelar UNBK.
FOTO : LAN
Di Kabupaten Kolaka pelaksanaan Ujian terlihat begitu sukses dan lancar sejak dimulainya UNBK bagi pelajar SMK. Namun melihat dari fasilitas yang digunakan, ternyata banyak yang dipinjam, bahkan pihak sekolah harus mengkredit atau mengutang fasilitas Komputer tersebut.
UNBK yang di mulai sejak tanggal 3 April dan akan berakhir besok pada tanggal 6 April, seluruh SMK di kolaka memang terlihat berljalan dengan lancar. Namun siapa yang menyangka demi melaksanakan ujian berbasis komputer pihak sekolah harus rela membeli komputer dengan cara dicicil. Inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah Provinsi, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiapkan fasilitas sebelum melaksanakan kegiatan tersebut.
“Kami di SMK ini, untuk melaksanakan UNBK, terpaksa harus meminjam laptop siswa itu sendiri dari dari kerabat. Bahkan ada yang dibeli dengan cara di cicil. Hal itu dimaksudkan agar seluruh peserta dapat melaksanakan UNBK secara bersama-sama,”Ujar Marmin kepala SMK Negeri 2 Kabupaten Kolaka, kepada tegas.co, selasa (4/4).
Menurut Marmin, terkendala kurangnya fasilitas computer dan laptop membuat pihak sekolah mengutang di toko. Sebab selama ini peralatan komputer selama ini hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah, itupun jumlahnya tak sebanding dengan jumlah siswa yang ada.
“Dalam pelaksanaan UNBK ini, karena kurangnya fasilitas Komputer dan laptop, pihak sekolaha membagi dalam tiga sheat, yakni pagi hari, Siang dan sore hari. Dengan begini pelaksanaan UNBK berlangsung am,an dan lancar, termasuk pihak sekolah sudah menyiapkan generator set, jika sewaktu-waktu ada pemadalam Listrik,”Tandasnya.
LAN / HERMAN