tegas.co, KENDARI, SULTRA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, ekonomi Sultra pada triwulan III 2017 (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan galian.
“Pertumbuhan ekonomi Sultra masih didominasi oleh sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh hingga 15,90 persen,” ujar Atqo Murdiyanto, Kepala BPS Sultra dalam keterangan resminya di Kantor BPS Sultra, Senin (6/11/2017).
Selain lapangan usaha sektor pertambangan dan penggalian sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sultra, Sektor rill (real astate) serta penyediaan akomodasi dan makanan juga turut memberikan kontribusi besar, yaitu masing-masing sebesar 9,80 persen dan 9,40 persen.
“Sedangkan pertumbuhan ekonomi Sultra triwulan III 2017 terhadap triwulan III 2016 jika ditinjau dari sisi pengeluaran, komponen impor barang dan jasa menjadi oenyumbang tertinggi, yaitu sebesar 44,78 persen,” terang Atqo.
Ia menambahkan, ekonomi Sultra triwulan I sampai degan triwukan III 2017 mengalami pertumbuhan hingga 7,15 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi juga dicapai oleh lapangan usaha sektor pertambangan dan penggalian sebesar 15,04 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh komponen impor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 39,90 persen,” tandasnya.
REPORTER : LM FAISAL
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI