Example floating
Example floating
Berita UtamaPilkada SerentakSultra

Agus Tanggapi Elektabilitas PDI Perjuangan di Sultra Meningkat Karena Nirna Lachmuddin

787
×

Agus Tanggapi Elektabilitas PDI Perjuangan di Sultra Meningkat Karena Nirna Lachmuddin

Sebarkan artikel ini
Agus Bantah Elektabilitas PDI Perjuangan di Sultra Meningkat Karen Nirna Lachmuddin
Agus Sanaa


tegas.co., KENDARI, SULTRA – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)PDI Perjuangan Agus Sanaa menanggapi hasil survey yang dilakukan oleh PSI pada Desember 2018 yang dilansir via berbagai Media online.

Menurut Agus pada dasarnya sangat baik untuk PDI perjuangan, namun sayangnya terlambat dipublikasi dan juga cenderung membuat opini berdasarkan data data survey yang ada.

Agus mengaku bahwa Ekektabilitas PDI Perjuangan pada Survey tersebut relatif sama dengan hasil survey resmi yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sultra yang dirilis pada bulan November 2018 yaitu, sebesar 17,7 %.

Namun penyebab tingginya elektabilitas partai ditentukan oleh Kinerja Partai sebagai satu sistem, bukan orang  perorang.

Sehubungan dengan itu selaku wakil Ketua DPD Partai membutuhkan penjelasan dari surveyor mengenai data ril yang menjelaskankan bahwa elektabilitas partai tersebut dipengaruhi  oleh  Nirna Lachmudin, Fajar Lase dan Hugua. 

Berdasrkan hasil Survey DPD partai Elektabilitas tinggi Partai tersebut masih dipengaruh oleh kesolidan dan prestasi DPP yang dipimpin oleh Ibu Megawati Sukarno Putri selaku Ketua umum, Ir. Hugua selaku Ketua DPD Partai Sultra dan semua Ketua DPC Partai di tingkat kabupaten dan Kota. PAC dan Ranting di tingkat desa serta kerja kolektif dari semua kader dan simpatisan Partai.

Disamping itu survey Partai juga menunjukan bahwa tingginya elektabilitas Partai masih dipengaruhi oleh efek ekor jas Jokowi dan juga Efek Hugua sebagai cawagub Sultra baru – baru ini.

Serta efek Hugua selaku mantan Bupati Wakatobi berprestasi yang dapat mengantar Wakatobi sebagai 10 Top Destinasi Priwisata  Nasional.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pada November 2018, baik Fajar Lase, Nirna Lachmudin dan Hugua baru mulai pasang baliho dan alat peraga kampanye lainya.

Bahhkan Hugua sama sekali belum memasang atribut caleg apapun.“Jadi tidak mungkin efek 3 orang caleg ini yang mengangkat elektabilitas partai 17,8 % itu”ucap Agus dengan nada tinggi.

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa data survey Partai justru  Oheo Sinopoy dan Erwin Usman yang menduduki peringkat kedua dan ke 3 setelah Hugua yang mencapai elektabilitas pribadinya  15,5% yang juga merupakan Caleg DPR RI dengan elektabilitas tertinggi di Sultra.

“Saya mengimbau kepada lembaga survey ketika mempublikasi hasil survey lebih profesional jangan terkesan hanya menggiring oponi yang berdampak pada ketersinggungan kader yang bertahun – tahun bekerja keras untuk partai, tapi nama besar hanya dinikmati oleh bebrapa orang saja,”cetusnya dengan penuh kekesalan.

“Mungkin efek dari semua Celeg DPR yang dapat meningkatkan elektabilitas partai. Dapat diukur pada survey periode Februari atau April karena sudah melakukan kerja – kerja politik nyata,”tutupnya.

T I M

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos