tegas.co., BUTON, SULTRA – Bupati Buton La Bakry menargetkan pada pemilihan umum (Pemilu) serentak 17 april 2019, partisipasi pemilih khususnya di wilayah Kabupaten Buton, Sulwesi Tenggara (Sultra), bisa mencapai angka minimal diatas 80 persen.
Menurutnya, setiap masyarakat (Warga) yang memiliki hak pilih di desa/kelurahan masing-masing didorong untuk bisa menyalurkan hak pilihnya dan jangan ada yang mencoba menghalang-halangi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Karena bisa saja ada pihak-pihak yang inggin melegitimasi hasil pemilu dengan mendorong orang untuk tidak ke TPS,”jelas kata La Bakry, ditemui usai kegiatan rapat koordinasi bidang kewaspadaan nasional, di gedung Wakaka, Kecamatan Pasarwajo, Selasa (12/3/2019).
Oleh karena itu, kata dia, melalui rapat koordinasi ini merupakan kelanjutan dari pada rapat koordinasi regional Makasar pekan lalu./
Sehingga dilanjutkan lagi karena itu harus sampai ke tingkat desa/kelurahan, dusun dan lingkungan. Untuk masing-masing memberikan pendidikan politik ditingkat wilayahnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran menggunakan hak pilihnya.
“Karena itu penting sekali, untuk menentukan legitimasi hasil pelaksanaan pemilu,”ujarnya.
Lanjut La Bakry, sebagian besar masyarakat 80 persen lebih itu bisa menggunakan hak pilihnya, mereka mau pilih siapa itu merupakan hak individu warga negara. Tapi yang penting mereka menggunakan hak pilihnya masuk ke TPS.
“Sebab itu merupakan komitmen kita semua anggota Forkopimda Buton, karena kami diberikan amanah mewakili daerah dalam posisi tugas masing-masing dengan tetap menjamin pemilu serentak 2019 sukses dengan partisipasi pemilih minimal diatas 80 persen,”tuturnya.
Untuk diketahui, turut hadir Bupati Buton La Bakry, Kapolres Buton AKBP Andi Herman, Dandim 1413 Buton Letkol Inf Davy Darma Putra, Kejari Buton Wiranto, Ketua KPUD Buton Burhan, anggota Bawaslu Buton Irfan, para Camat, Kepala Desa/Lurah, serta para partai politik se wilayah Kabupaten Buton.
REPORTER: SUPARMAN
PUBLISHER: MAS’UD