tegas.co., BUTON UTARA, SULTRA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan program pertanian organik secara terintegrasi, meskipun sebagian pihak menilai negatif program tersebut.
Pemerintah Kabupaten Buton Utara telah menandatangani banyak kerja sama dengan pihak lain dalam hal mendukung program pertanian organik ini, antara lain Pemda telah melakukan MoU dengan UHO dan melibatkan 10 profesor baik dari Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan.
“Insyaallah konsep yang kita rumuskan akan didukung dengan konsepsi – konsepsi para pakar oleh karena itu saya tidak ragu meskipun langit akan runtu pertanian organik terintegrasi harus terus berjalan, saya tidak akan gentar dengan berita-berita yang ada di media sosial,”tegasnya saat membawakan sambutan pada peresmian Mini Lab. MA-11 Desa Dampala Jaya,”Selasa, (26/3)
Tak tanggung-tanggung pemerintah Kabupaten Buton Utara menerapkan sistem pola subsidi dalam menjalankan program pertanian, peternakan dan perikanan secara terintegrasi demi kesejahteraan warganya, sehingga ia berkeyakinan suatu saat Butur akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sultra.
“Pola subsidi ini belum perna dilakukan bupati lain di Sulawesi Tenggara kecuali di Buton Utara, oleh karena itu petani harus kuat, peternak, nelayan harus kuat serta lembaga-lembaga ekonomi juga harus kuat, ini baru awal bos insha allah semuanya kita akan dorong sekuat-kuatnya,”terang dalam sambutanya.
KONTRIBUTOR: S Y P
PUBLISHER: MAS’UD
