tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Menjelang bulan suci ramadan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau stabil atau belum ada kenaikan harga. Hal ini terungkap dalam forum rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Rapat itu dipimpin oleh Bupati Wakatobi H. Arhawi, diaula kantor bupati lantai II, Rabu (30/04/2019). Tampak hadir sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi BUMN dan pihak BPS.
Arhawi dalam arahannya, menjelaskan rapat TPID tersebut dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya peran semua pihak. Tak lupa ia meminta OPD terkait untuk bangun koordinasi dengan instansi non OPD yang telah ditugaskan dalam mengendalikan inflasi daerah.
“Penting ini dilakukan untuk diwaspadai dan menjaga kemungkinan yang terjadi jelang bulan suci ramadan. Hal ini penting dalam kerja kita bersama,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu secara detail masing-masing OPD melaporkan hasil pantauan selam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Seperti halnya diutarakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Safiuddin.
Ia mengatakan dari hasil pantauan pihaknya sejauh ini belum ada tanda-tanda kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di daerah Wakatobi menjelang bulan suci ramadan.
Bahkan, Safiuddin menuturkan harga sembako di pasaran masih memiliki harga jual yang sama pada bulan-bulan sebelumnya. Ia menjelaskan harga sembako seperti beras masih memiliki harga jual yang labil berkisar antara 250 ribu hingga 500 ribu perkarung. Dengan bobot berat bervariasi 25 kg dan 50 kg dengan berbagai merek yang berbeda-beda.
“Sama halnya dengan minyak dan beberapa sembilan bahan pokok lainnya. Dari hasil yang kami dapatkan dibeberapa tempat harga sembako belum ada yang naik. Artinya, kita harapkan sampai bulan suci ramadan tidak ada kenaikan harga jual sembako,” ujarnya.
KONTRIBUTOR: RUSDIN