Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKolaka UtaraPendidikan

Tiga SMP di Kolut Siap Ikuti Proses Belajar

2103
×

Tiga SMP di Kolut Siap Ikuti Proses Belajar

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut, H. Muh. Idrus, S.Sos, M.Si

TEGAS.CO. KOLAKA UTARA – Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di masa Pendemi Covid – 19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berencanakan membuka 3 SMP yang masuk kategori Zona Hijau, Selasa (07/07/2020).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut, H. Muh. Idrus, S.Sos, M.Si, yang ditemui media mengatakan, saat ini pihaknya memutuskan siswa aktif pada  29 Juli 2020 mendatang.

“SMP yang melakukan belajar mengajar  yakni, SMP 1 Kecamatan Wawo dan SMP 2 di Kecamatan Lambai selanjutnya SMP 3  di Rante Angin,”ujarnya.

Ke 3 Sekolah SMP tersebut masuk dalam Zona Hijau Penyebaran Pendemi Covid – 19 di Kabupaten Kolut.

Sementara SMP yang lainnya masih ditinjau untuk bersekolah secara normal.

“Sekolah TK, Insaallah Januari 2021 diupayakan sudah bisa belajar normal sesuai Prediksi hilangnya Pendemi Civid – 19,”ujarnya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala bidang Pembukaan Pendidikan Dasar, ismail, S.Pd. M.Si mengatakan, ke tiga SMP tersebut harus mengikuti Protokol Kesehatan Pendemi Covid – 19, dan harus Bebas dari Virus Covid.

“Sebelum ke 3 SMP belajar harus dilakukan Sweb pada gurunya dan juga dilakukan Sweb untuk siswa sebelum sekolah dibuka,”katanya.

Ismail menambahkan, bagi orang tua siswa nantinya akan kita panggil untuk rapat dan menandatangani surat persetujuan anaknya untuk masuk belajar.

“Sekolah sudah siap menerima siswa untuk melangsungkan pelajaran dengan aturan, siswa diberi masker, siswa tidak berdekatan (jaga jarak) dan diwajibkan menggunakan Hand Sanitizer saat berada di lingkungan sekolah,”tambahnya.

Jika orang tua siswa keberatan untuk anaknya masuk sekolah karena ada penyakit bawaan seperti penyakit Asma, pihaknya menggunakan cara, guru datang mengajar ke rumah siswa.

Sementara untuk Siswa Sekolah Dasar (SD) yang tidak bisa belajar secara online, akan dikumpul  sebanyak 5 siswa untuk diberikan pelajaran langsung oleh guru mata pelajarannya.

“Tidak boleh lebih dari 5 siswa dan harus mengikuti Protokol Covid – 19,”tegasnya.

IS

error: Jangan copy kerjamu bos