TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Sebanyak 20.400 vaksin Covid-19 merek Sinovac resmi didatangkan ke provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini. Nantinya vaksin itu akan disebar di dinas kesehatan 17 kabupaten dan kota di wilayah Sultra.
Namun kehadiran vaksin Covid-19 menimbulkan pro kontra masyarakat Sultra di tengah pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir.
Menanggapi pro kontra terkait kehadiran vaksin Covid-19. Ketua Komisi IV DPRD Sultra La Ode Frebi Rifai menyarankan yang pertama divaksin, yaitu Gubernur Ali Mazi beserta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) khususnya kepala dinas kesehatan. Kemudian disusul ketua DPRD, pimpinan komisi, dan seluruh anggota dewan.
“Vaksin ini diarahkan dulu pada penyelenggara pemerintah mulai eksekutif dan legislatif. Kalau di eksekutif yang divaksin duluan gubernur terutama kepala dinas kesehatan dan dinas-dinas yang menangani Covid-19. Kalau kita di legislatif yang divaksin duluan misalnya ketua DPRD, pimpinan alat-alat kelengkapan komisi, dan seluruh anggota DPRD,” ucapnya, Selasa (5/1/2021).
Dengan mereka (eksekutif dan legislatif) divaksin duluan kata Frebi, diharapkan memberikan keyakinan dan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.
“Yang menjadi pro kontra ini kan karena tidak ada keyakinan di masyarakat. Untuk meyakinkan masyarakat, yang divaksin duluan adalah kita. Jangan karena kita menyelenggarakan untuk memvaksin tapi kita yang mengutamakan masyarakat, kita dulu duluan yang harus divaksin,” katanya.
REDAKSI