Example floating
Example floating
Konawe Selatan

Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SMA, Polsek Angata Akan Gelar Perkara Penetapan Tersangka

505
×

Kasus Dugaan Pencabulan Siswi SMA, Polsek Angata Akan Gelar Perkara Penetapan Tersangka

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

TEGAS.CO,. KONAWE SELATAN – Kepolisian Sektor (Polsek) Angata, Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), besok Selasa (23/3) akan melaksanakan gelar perkara kasus dugaan pencabulan siswi SMA asal Kecamatan Angata.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Angata, AKP Yulianto melalui Kanit Reskrim, Aipda Ashar SH kepada tegas.co, Senin (22/3/2021).

Ashar menjelaskan, dalam menangani kasus ini, pihaknya sudah memeriksa 3 (tiga) orang saksi yang dianggap mengetahui masalah tersebut.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui pokok permasalahan ini. Saksi yang telah diperiksa sebanyak tiga orang,” jelasnya.

Rencananya, lanjut dia, besok Selasa (23/3) pihaknya sudah akan melaksanakan gelar perkara. Gelar perkara ini, kata dia, untuk menyimpulkan proses kasus tersebut.

“Besok akan kami lakukan gelar perkara untuk menentukan dapat ditingkatkan ke penyidikan, dan apabila hasil gelar menyimpulkan untuk dinaikkan ke penyidikan maka kami akan tindak lanjuti untuk penetapan tersangka,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya telah diberitakan bahwa seorang siswa SMA asal Kecamatan Angata inisial IR (17) diduga telah dicabuli oleh tiga orang pria.

Tanda bukti laporan

Pencabulan itu terjadi setelah ia diajak ke acara lulo (tarian) di salah satu desa di Kecamatan Angata – Konsel belum lama ini.

Korban IR mengaku, kejadian pelecehan itu telah dua kali ia alami, kejadian kedua belum lama ini ia kembali dilecehkan oleh ED dan FB.

Atas dasar itu, Nurlan, paman IR melaporkan kejadian itu di Mapolsek Angata dengan nomor laporan polisi No Pol : STMB/24/III/2021/Sek Angata pada 14 Maret 2021.

Menurut keterangan Nurlan, bahwa saat ini laporannya telah diterimah oleh Mapolsek Angata, bahkan saksi yang diminta oleh pihak kepolisian telah ia hadirkan untuk dimintai kebenaran informasi ponakannya itu. “Kami sudah laporkan kejadian ini ke pihak berwajib,” ucap Nurlan

Nurlan menjelaskan, kejadian pada tahun 2020 akhir, ia baru mengetahui setelah IR mengalami sakit-sakitan, awalnya IR tidak mau menceritakan ketika dia perna dilecehkan.

“Pertama dia tidak mau bilang, kalau habis diperkosa oleh tiga laki-laki, tapi saya lihat sakit-sakit terus dari dasar itulah saya cari tau,” kata Nurlan.

Terkait dengan persoalan itu, Nurlan sangat mengharapkan keadilan hukum atas apa yang menimpah ponakannya itu. Bahkan hingga berita ini diterbitkan para pelaku belum diamankan polisi.

“Kami harapkan para pelaku segera diambil, karena sudah lama kami melapor, dua saksi teman ponakan saya kami sudah hadirkan juga,” kata Nurlan.

MN/YA

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos